Istilah Pemberi Harapan Palsu (PHP) sangat populer saat ini. Awalnya hubungan mereka terlihat baik-baik saja. Dia selalu ada untuk kamu dan memberikan kenyamanan untukmu. Tetapi semakin hari dia menjadi suka menghilang tanpa jejak. Jika selama ini dia rutin mengirim kabar, sekarang tidak pernah sama sekali. Well, inilah yang menjadi penyebab awalnya ada istilah PHP.
Ladies, daripada sakit hati dan merasa tidak nyaman dengan tidak kejelasan hubungan yang diberikan dia, lebih baik kamu mengantisipasinya. Berikut adalah cara untuk menghindari PHP dari para pria. Yuk, simak penjelasannya sebagai berikut:
Terlalu Serius
Advertisement
Saat berkenalan dengan seorang yang baru kamu sudah membayangkan hal indah dengannya. Tidak hanya rasa dekat dan nyaman yang membuat kamu merasa cocok dengannya, tetapi perlakuan dia yang manis membuat kamu merasa yakin bahwa dia adalah pasangan yang tepat untukmu. Belum genap satu bulan masa PDKT, tiba-tiba dia menghilang dan kamu mengetahuinya dia memiliki pasangan. hmm, perasaan hancur dan sedih membuat kamu perlu memberikan stempel PHP padanya.
Kenyataan kamu terlalu serius menanggapi PDKT nya membuat kamu membangun mimpi kamu sendiri. Saat kamu menyadari bahwa segalanya tidak seindah bayangan akhirnya kamu kecewa. Tetap ingat bahwa PDKT adalah proses perkenalan bukan proses untuk jadian. Tentu hal ini akan membuat kamu tidak merasa sedang di PHP in.
Mempunyai Pilihan yang Lain
Saat kamu dalam proses PDKT dengan seseorang jangan terlalu fokus pada satu orang saja. Saat PDKT bukan berarti kamu harus menutup diri dari pergaulan. dengan terlalu fokus pada satu orang akan membuat kamu tidak akan pernah menyadari pesona yang lain. Bisa jadi karena terlalu fokus dengannya kamu menjadi terlalu GR. Dengan kata lain yang dia lakukan adalah hal yang biasa bukan sesuatu yang istimewa.
Pernah mendengar istilah, tidak ada PHP kita saja yang terlalu GR? Hal ini memang benar jika kamu terlalu menganggap apa yang dia lakukan padamu adalah sesuatu yang spesial dan wujud keinginannya untuk memilikimu. Kenyatannya bisa sebaliknya. Perasaan itu tidak pernah ada, dan kamu akan menganggapnya PHP.
Terlalu Terbawa Perasaan
Ketika kamu merasa menjadi korban PHP yang terjadi sebenarnya adalah kamu terlalu terbawa perasaan. Kamu berasumsi kebaikan dan perhatian dari lawan jenis adalah perasaan cinta. Sebaliknya perasaan itu adalah hal yang biasa. Cobalah untuk lebih mengendalikan perasaan kamu.
Bersikap lebih hati-hati dan realistis akan menghindarkan kamu dari PHP. Be wise Ladies.
(vem/apl)