Mencintai seseorang, kita juga perlu peka dengan perasaan dan hatinya. Kita tak bisa selalu menuntutnya untuk selalu menyenangkan hati kita. Adakalanya dia punya masalah atau sedang tertekan. Hanya saja demi membuatmu tetap tenang, sering ia menyembunyikan perasaannya. Padahal justru karena kamu mencintainya, jangan ragu untuk memberinya ruang untuk berbagi kesedihannya denganmu.
Saat ia bisa mengungkapkan perasaannya atau mau berbagi kesedihannya denganmu, itu jadi salah satu tanda kalau ia sudah merasa nyaman denganmu. Kalau ia masih saja menyembunyikan perasaannya. Atau selalu berusaha terlihat bahagia padahal sedang tidak baik-baik saja. Hm, itu salah satu sinyal kalau ia sedang menjaga jarak denganmu.
Karena kamu mencintainya, karena kamu peduli dan sayang padanya, bantu ia untuk bisa merasa lebih nyaman berbagi kesedihannya denganmu.
Advertisement
Advertisement
Saat Ia Mengutarakan Kesedihannya, Saat Itulah Kamu Bisa Lebih Dekat Dengannya
Ketika ia sedang berbagi cerita atau mengutarakan kesedihannya, itu adalah saat ia benar-benar membuka dirinya untukmu. Keberadaanmu di sisinya jadi sangat berarti. Kamu jadi satu-satunya orang yang bisa membuat perasaannya membaik. Hanya kamu orang yang dapat dipercayainya.
[startpuisi]Kadang-kadang berbagai peristiwa terjadi demi untuk membuat orang-orang menjadi lebih dekat, karena alasan-alasan yang sama sekali berbeda.
-Christopher John Campbell[endpuisi]
Beri ia ruang untuk berbagi cerita. Bahkan dengan hanya jadi seorang pendengar saja untuknya, hatinya sudah terasa lebih ringan. Kita sendiri kalau berada di dekat orang yang kita cintai saja pasti bisa melukiskan senyuman di wajah kita?
Karena Ia Percaya Kamu adalah Malaikat Terindahnya
Saat sedang bersedih atau mengalami masalah, seorang pria juga butuh perhatian. Ia pun ingin dilindungi dan merasa nyaman atau aman. Kalau ia sudah mempercayaimu jadi satu-satunya orang untuk dicurhati, itu karena ia percaya. Ia percaya kalau kamu memang benar-benar malaikat terindah yang bisa memberi kehangatan dengan sepasang sayapmu.
Hibur ia dengan kata-kata yang menenangkan. Kalau sudah menikah, genggam dan peluklah ia erat. Alirkan perasaan cinta dan ketulusan hatimu dengan sentuhan hangat dan lembut.
Advertisement
Berbagi Kesedihan Bukan Hal yang Kekanak-Kanakan
Bukanlah hal yang kekanakan jika ia menceritakan masalah, kesedihan, atau kekecewaan yang ia alami padamu. Kamu orang yang paling ia percaya. Kamu satu-satunya orang yang bisa memberi rasa nyaman. Jadi ia akan merasa lebih tenang ketika kamu sudah menunjukkan kepedulian dan perhatian dengan jadi pendengar atau pasangan yang bisa diajak berbagi kesedihan.
Pasangan yang bahagia adalah mereka yang bisa jujur satu sama lain dengan perasaannya. Suka dan duka. Tawa dan tangis. Ketika itu semua bisa saling dirasakan dan dibagi, akan lebih mudah untuk menjalin komunikasi. Hubungan pun bisa terasa lebih mudah untuk dijalani.
Ia Tak Ingin Kamu Cemas, Jadi Ia Curahkan Isi Hatinya
Kamu pasti merasa cemas kalau ia yang biasanya riang mendadak jadi super pendiam. Belum lagi dengan ekspresi wajahnya yang terus cemberut. Kamu akan terus bertanya-tanya dan dibuat was-was olehnya.
Ketika ia akhirnya memberanikan diri untuk bercerita dan berbagi kesedihan, itu karena ia tak ingin membuatmu cemas. Ia ingin kamu tahu isi hatinya yang sesungguhnya. Sehingga kamu tak lagi berprasangka atau gelisah melihat sikapnya yang tak seperiang sebelumnya.
[pos_1]