Tak perlu menunda atau menunggu saat yang tepat untuk berbuat kebaikan. Kadang kita juga tak pernah menyangka kalau sebuah kebaikan kecil yang kita lakukan bisa bermakna besar bagi seseorang.
Lee (43 tahun), wanita yang satu ini sudah menjalankan bisnis salonnya selama 32 tahun. Dilansir dari abcnews.go.com,salonnya yang bernama Your Hair N More adalah salon yang hanya melayani pelanggan yang telah membuat janji terlebih dahulu. Namun, suatu hari ada seorang wanita yang datang ke salonnya tanpa membuat janji. "Ada insting yang kemudian membuatku menyuruhnya untuk datang lagi besok," kata Lee.
Wanita itu datang lagi keesokan harinya. Dan setelah melakukan konsultasi, Lee melihat kalau rambut wanita itu kering, kusam, dan sudah cukup lama tak dicuci. Rambut wanita itu pun dipenuhi debu dan kotoran. Saat itulah Lee menyadari kalau wanita itu adalah seorang tunawisma.
Advertisement
"Aku menyarankannya untuk memotong saja rambutnya agar mudah diatur," saran Lee. Apalagi wanita itu bakal susah untuk selalu menjaga kebersihan rambutnya karena tidak bisa selalu tidur di tempat yang bersih. "Kubujuk ia untuk mendapatkan gaya rambut wanita yang cantik."
Awalnya wanita tersebut ragu untuk dipotong rambutnya. Ia tadinya berniat hanya ingin rambutnya dicuci dan dikeringkan.
"Saat kami duduk di sini, dia dapat telepon dan dia dapat kabar kalau mendapat panggilan wawancara," kata Lee. "Kubilang, 'Wah, ini pertanda. Jelas sebuah pertanda.' Panggilan wawancara itu tepat keesokan harinya." Dengan gaya rambut baru, wanita tunawisma tersebut setidaknya bisa tampil lebih percaya diri untuk wawancara tersebut.
Lee merasa senang bisa membantu wanita tersebut mendapatkan gaya rambut yang lebih baik. Apalagi karena kenyataan masih banyaknya orang yang mengabaikan bahkan mengucilkan para tunawisma.
"Memotong rambut adalah keahlianku. Aku bisa membuat orang lain merasa makin percaya diri dengan dirinya sendiri," kata Lee. Lee sendiri tidak tahu kabar selanjutnya apakah wanita yang telah dibantunya tersebut lolos dalam seleksi wawancara kerjanya. Dia merasa cukup bahagia bisa membantu seorang wanita asing dengan keahlian yang dimilikinya.
Ladies, apakah kamu pernah membantu seseorang dengan keahlian yang kamu punya dan merasakan kebahagiaan yang bahkan tak bisa dijelaskan dengan kata-kata?
- Tragedi Itu Membuat Kakiku Diamputasi, Kini Aku Berjuang Jadi Pilot
- Memaafkan Adalah Wajib, Tetapi Memberikan Kesempatan Kedua Adalah Pilihan
- Rela Berlutut Untuk Menyuapi Lansia di Pesawat, Pramugari Cantik Ini Banjir Pujian
- Mengesankan, Polisi Baik Hati Bantu Seorang Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan
- Di Balik Tragedi Hidupnya, Gadis Ini Minta Kado Natal Sederhana