Banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk melampiaskan dendamnya, termasuk menyakiti dan merugikan seseorang melalui ilmu santet. Percaya tidak percaya, ilmu ini memang ada dan masih banyak dipakai berbagai kalangan masyarakat.
Berbeda dengan pelet, ilmu pelet cenderung mengarah kepada kasus percintaan, pengasihan, perdagangan, perusahaan, dan di lingkungan sosial dan bertujuan agar seseorang bisa mendapatkan derajat atau jabatan lebih tinggi dan lebih disukai banyak orang.
Hal ini pula yang dijelaskan paranormal Mbak You, yang namanya santet adalah cara untuk membalas dendam seseorang, merugikan orang, menyakiti orang, serta bisa membuat orang-orang tersebut (target) terjerat masalah. Seperti halnya pelet, santet pun banyak jenisnya dan dibagi-bagi menjadi berbagai macam.
"Kalau santet itu luas, bisa untuk perorangan, keluarga bahkan bisa sampai tujuh turunan bisa semuanya, tapi kalau santet sama teluh lebih cepat teluh. Teluh medianya bisa lewat bawah tanah, bisa juga kaca pecah nggak ada hujan nggak ada angin, ada suara petir di atas genteng ada suara ketok pintu di rumah, itu semua pengiriman dari media jin," ungkap Mbak You secara ekslusif kepada Vemale di Citos Jakarta Selatan Jumat 11 Desember 2015.
"Santet misalnya, saya punya foto si A, dia ingin orang ini hancur, bermasalah dengan dendam kesumatnya dia, disantetlah dia. Santet itu masih terbagi-bagi lagi, ada yang nggak bisa jalan, itu niat dari masing-masing orang, medianya juga masing-masing," tambah Mbak You.
Mbak You pun membocorkan bahwa ada banyak media atau alat yang bisa digunakan untuk menyantet target seperti misalnya menggunakan ayam cemani, burung gagak, boneka padi-padian yang fungsinya untuk nusuk agar orang tersebut sakit.
"Dan nggak semua orang itu bisa disantet, orang yang selalu senyum, selalu ceria itu perlu proses untuk disantet. Orang yang datang ke saya itu, orang yang bermasalah secara pribadi dan secara batin," terangnya.
Bagi Mbak You, santet dan pelet itu jauh berbeda. Walau alat pengirimannya sama, tetapi doa, jalur dan caranya berbeda-beda. "Masa bertahannya sama dengan pelet, bisa 7 hari, 40 hari, 100 hari dan bisa sampai selama-lamanya. Nggak semua juga pakai sarana, pakai air pun juga bisa, dan pakai air kelapa muda untuk sembuhin, untuk netralisir," tutup Mbak You.
Advertisement