Saya menjalin hubungan dengan rekan satu kantor, tetapi sekarang berantakan apa yang harus saya lakukan?
-oOo-
Dear Vemale,
Advertisement
Hai saya N, usia 27 tahun. Saya menjalin hubungan dengan rekan kerja satu kantor namun beda kota. Awalnya kami adalah teman kerja yang solid kemudian berubah menjadi kekasih.
Awal kedekatan kami karena kami satu team kerja dan setiap hari selalu berhubungan dengannya. Intensnya berhubungan membuat kami saling nyaman dan tertarik, banyak hal manis yang telah kami lewati bersama meskipun kami jarang bertemu.
Singkat cerita, suatu hari kami terlibat pekerjaan besar bersama meskipun tidak dilakukan di tempat yangg sama. Karena pekerjaan itu sangat penting kami pun terlibat selisih paham karena banyak pihak yang terlibat. Kejadian itu sangat mempengaruhi hubungan kami yang sebelumnya sangat harmonis.
Saya sangat terpukul dengan kata-katanya yang begitu menyakitkan, tapi saya coba untuk tetap berpikir positif mungkin dia sedang sangat capek dan tertekan dengan dedline.
Saya mencoba memahami keadaannya dan berusaha meminta maaf bahkan untuk kesalahan yang tidak saya lakukan. Namun dia telah menutup semua akses komunikasi kami, mulai dari telepon, media sosial telah diblokir, hanya email kantor yang masih bisa.
Saya sangat sedih dengan sikapnya yg seperti ini dan hal ini sangat mempengaruhi mood kerja saya, hari - hari berlalu dia sangat berubah sangat profesional tidak ingin membahas apapun yang pernah terjadi diantara kita.
Saya sangat mencintainya, saya bingung dengan hubungan kami, tapi seolah dia baik-baik saja dengan perasaanya. Saya harus bagaimana? Dia tidak menganggap saya apa-apa lagi selain partner kerjanya.
(vem/setipe/apl)Advertisement
Solusi Setipe
Hai, N! Setipe dan Team mencoba mengerti kerumitan hubungan kalian yang berada di satu lingkungan kerja. Begitu pun dari sudut pandang rekan kerja kamu itu. Selain masalah pribadi, masalah pekerjaan memang sangat berisiko menjadi hambatan dalam hubungan kalian. Salah satunya seperti apa yang sedang kamu alami sekarang, N. Dari sudut pandang Setipe dan team sih, sepertinya cara yang rekan kerja kamu lakukan bisa dikatakan dewasa. Kedewasaan sangat penting lho dalam menjalin hubungan yang sehat. Jangan sampai malah menganggu performa kalian di bidang kerja. Nah, kalau dari kamu sendiri mungkin agak sulit ya. Soalnya seperti ada yang belum selesai dan terasa seperti mengganjal. Lalu apa ya yang bisa dilakukan?
[bullet]
[title]Selesaikan apa yang harus diselesaikan[/title]
[content]Kalau kamu rasa ada yang belum selesai, misalnya klarifikasi tentang masalah sebelumnya, tidak ada yang salah lho kalau kamu mengajaknya untuk bicara. Tentunya dengan kepala yang dingin, hati yang lapang, juga dengan kedewasaan. Pastikan emosi kamu sedang stabil. Ingat apapun hasilnya, kamu hanya ingin agar semua jelas sehingga tidak penasaran. Lebih baik lagi jika menemukan penyelesaian yang baik bagi kedua pihak. Makanya, no hard feeling, ya.[/content]
[title]Kedewasaan harus dibalas dengan kedewasaan pula.[/title]
[content]Setelah apapun yang kalian lalui, bicarakan, dan kompromikan, pada akhirnya kalau ia hanya menganggapmu sebagai rekan kerja, maka kamu harus menyesuaikan. Berpikirlah positif, dia bersikap seolah tidak pernah ada apa-apa mungkin karena hanya mencoba untuk menjadi professional. Kelihatannya memang tidak baper, tapi hati manusia siapa yang tahu kan? So, alangkah dewasanya juga kalau kamu bisa mencontoh usahanya untuk tetap professional di tempat kerja.[/content]
[/bullet]
Tidak perlu khawatir, N. Pada awalnya, semua memang kelihatan sulit. Soalnya kan belum dicoba. Oh ya, satu hal yang penting lagi juga adalah penerimaan. Santai aja, selain di tempat kerja, masih banyak tempat-tempat lain untuk bertemu pasangan/jodoh. Di Setipe.com mungkin? :P
Â
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..