Sukses

Lifestyle

Tunjukkan Kasih Sayang, Seorang Ibu Membuatkan Wig Puteri Disney Untuk Anak-Anak Penderita Kanker

Bagi para penderita kanker, menjalani pengobatan dan menghadapi penyakit di dalam tubuhnya sendiri saja pasti sudah sangat berat, apalagi ketika harus menerima kenyataan harus kehilangan helai per helai rambut di kepala karena efek kemoterapi. Meski mungkin tidak terasa sakit karena kehilangan rambut di kepala, namun hal ini bisa sangat mempengaruhi emosional penderita kanker, apalagi anak-anak.

Saat sesungguhnya anak-anak berlarian dan bermain bersama anak-anak lain, mereka justru harus berperang melawan penyakit kanker di dalam tubuhnya. Hal inilah yang menggugah hati seorang ibu beranak tiga bernama Holly Christensen.

Dikutip dari mashable.com, ketika anak temannya, Lily, didiagnosa terserang lymphoma tahun ini, Christensen tiba-tiba punya rencana membuat wig rambut Rapunzel dari gulungan benang, berharap wig ini akan melindungi kulit kepala Lily dan membuatnya tersenyum bahagia.

copyright by The Magic Yarn Project

Wig untuk Liliy benar-benar berhasil menyenangkan hati, dan hal ini menggugah mantan perawat onkologi (penyakit tumor) ini membuat lebih banyak wig dan memperluas proyeknya tersebut yang kini disebut dengan the Magic Yarn Project. Bersama-sama dengan temannya, Bree Hitchock, dan tim sukarelawan yang juga peduli terhadap anak-anak penderita kanker, banyak wig akhirnya dibuat untuk disumbangkan ke berbagai rumah sakit dan orangtua yang membutuhkan.

Dalam laman yang sama, ia mengungkapkan, "It lit a little fire inside me and I thought that perhaps I could start making these princess wigs and sending them to cancer centers around the country." Hal ini menyentil hati kecilnya untuk berbuat sesuatu saat melihat anak-anak penderita kanker, dan agar mereka tetap bahagia, ia berencana mengirimkan wig-wig buatannya ke berbagai pusat perawatan kanker di negaranya.

copyright by The Magic Yarn Project

Ia sengaja menggunakan benang karena seringkali kulit kepala anak-anak sensitif terhadap bahan wig biasa, dan ia juga melengkapi bahan yang lembut agar ramah di kulit kepala anak-anak. Dan semenjak berjalannya proyek yang ia jalankan, sangat banyak respon dukungan yang datang, baik dalam hal membantu membuat wig maupun sumbangan untuk membeli bahan.

Hal ini membuatnya tersentuh, mengetahui anak-anak sangat senang dengan hadiah yang ia dan timnya berikan dan membuat anak-anak tersenyum lagi. Meski bukan hal yang besar, namun hal ini sangat berarti.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading