Pakaian dalam dan pembalut adalah dua hal yang tak bisa lepas dari kehidupan wanita. Mungkin bagi sebagian orang, dua hal mendasar itu mudah dibeli dan didapatkan. Tetapi pernahkah kita berpikir, bagaimana denganĀ para wanita kaum tunawisma yang berkeliaran di jalanan? Bagaimana mereka bisa mendapatkan kedua hal tersebut?
Hal inilah yang dipikirkan oleh seorang wanita asal Maryland, bernama Dana Marlowe. Ia menyadari bahwa kebutuhan wanita jauh lebih banyak dan lebih mahal daripada pria. Ia pun menjadi orang yang cukup menggilai koleksi bra dan celana dalam.
Dilansir oleh today.com, tahun ini Marlowe berhasil menurunkan berat badannya hingga 35 pound. Tentunya hal ini berakibat koleksi pakaian dalamnya yang tak lagi bisa dipakai karena terlalu longgar. Bahkan beberapa diantaranya masih baru, belum pernah dipakai.
Merasa tak tahu harus berbuat apa dengan koleksi pakaian dalamnya, ibu berusia 39 tahun ini memutuskan untuk memberikannya secara gratis pada para wanita tunawisma yang ditemuinya di jalan. Ia pun membuat gerakan bernama "Support the Girls" di pages Facebook. Tak disangka-sangka, apa yang dilakukan Marlowe menarik keluarga dan banyak temannya.
Gerakan "Support the Girls" pun berkembang, dari yang awalnya mendonasikan pakaian dalam menjadi bertambah dengan mendonasikan pembalut, tampon dan berbagai kebutuhan wanita. Hingga bulan Oktober tahun ini, konsultan IT ini berhasil memberikan 1.051 bra dan 7.100 pembalut dan tampon kepada para wanita tunawisma yang membutuhkan.
Advertisement
"Para wanita tunawisma juga mengalami menstruasi seperti kita," ujar Marlowe. "Setiap bulan mereka mengalaminya dan membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk membeli tampon atau pembalut. Lebih dari sekedar itu, hal ini perlu diperhatikan karena menyangkut kesehatan."
Awalnya Marlowe tak menyangka bahwa apa yang dilakukannya ternyata berdampak besar bagi kehidupan orang di sekitarnya. Apa yang dilakukan Marlowe dapat menjadi inspirasi bagi kita, bahwa ide beramal bisa jadi hal yang sederhana dan dekat kehidupan kita namun sering tidak kita perhatikan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi ya, Ladies.
- Henry Patterson, Usia Baru 11 Tahun Tapi Penghasilannya 20 Juta Perminggu
- Ditolak Penerbit Ratusan Kali, Si Cantik Ini Kini Populer di Internet
- Kisah Wanita dan Payungnya Ini Mencuri Perhatian Publik
- Ayah Meninggal Karena Obesitas, Wanita Ini Diet Dan Turunkan 26 Kg Lemak Tubuhnya
- 4 Tahun Akademi Berbagi Malang: Menjadi Bagian dari Gerakan Pendidikan Gratis Dengan Cara Yang Happy
- Faktanya, Tamu Pesta Pernikahan Sering (Tak Sadar) Merusak Acara Karena Sibuk Memotret Tanpa Etika