Cinta, jodoh dan pernikahan memang tak bisa diprediksi dengan mudah begitu saja. Ada sepasang kekasih yang baru 1 sampai 2 bulan bertemu lalu menikah. Ada pula yang telah pacaran lama bertahun-tahun tapi setelah mendekati hari pernikahan putus dan batal nikah. Batan nikah memang merupakan hal yang memang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Biasanya, saat mendekati hari pernikahan, ada saja halangan dan rintangan yang harus dihadapi oleh pasangan.
Bagi mereka yang kuat dan terus memperjuangkan hubungan mereka, mereka bisa saja tetap melanjutkan pernikahan dan melewati semua rintangan yang ada. Sedangkan bagi mereka yang yang tak kuat dengan segala rintangan yang ada, pernikahan yang telah direncanakan sebelumnya bisa saja pupus di tengah jalan. Ketika sepasang kekasih batal menikah, tentu hal ini disebabkan oleh beberapa hal tertentu. Dan berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan pernikahan sepasang kekasih batal.
Perselingkuhan
Perselingkuhan menjadi faktor utama yang sering kali membuat hubungan retak dan putus. Jika yang telah menikah saja bisa bercerai karena masalah perselingkuhan, tentunya bagi mereka yang masih pacaran dan akan menikah sangat rentan untuk putus juga membatalkan pernikahan. Dan ternyata benar Ladies, menurut beberapa study, perselingkuhan adalah salah satu penyebab utama kenapa seseorang membatalkan pernikahan. Jika sebelum menikah saja sudah tak bisa setia, bagaimana kita bisa percaya bahwa saat menikah pasangan yang selingkuh akan setia bukan?
Mengetahui Aib Pasangan
Saat menjalani hubungan asmara, sangat disarankan agar saling terbuka dan jujur satu sama lain. Pada dasarnya, cinta sejati yang sesungguhnya akan membuat seseorang menerima baik dan buruk pasangan. Tapi, jika tak ada kejujuran dan suatu hari keburukan tersebut tampak, jangan heran jika hubungan yang telah dibina pupus begitu saja. Bahkan, beberapa orang batal menikah karena ia tahu aib pasangannya. So, sebelum kita memutuskan untuk menikah, kita pun harus mengenal pasangan dengan baik.
Terhalang Restu Keluarga
Bagi beberapa orang mungkin tak akan mempermasalahkan keluarga sebelum ia menikah. Tapi jangan salah Ladies, sebagian besar masyarakat kita akan sangat memperhatikan bibit, bebet dan bobot kedua pihak keluarga sebelum pernikahan terjadi. Bagi masyarakat kita, menikah bukan hanya mempersatukan dua orang saja, melainkan, mempersatukan dua keluarga. Jika salah satu pihak keluarga tidak merestui pernikahan anak-anak mereka, tidak jarang pernikahan yang telah direncanakan pun terpaksa batal.
Beda Keyakinan
Dari banyaknya kasus batal nikah yang terjadi, sebagian besar terjadi karena perbedaan keyakinan. Karena perbedaan keyakinan, tidak sedikit orang yang harus batal nikah dan cintanya tak direstui pihak keluarga. Dan biasanya, agar pernikahan tetap berjalan, salah satu pasangan harus rela pindah keyakinan mengikuti keyakinan calon istri atau calon suami. Meski begitu, sebelum memutuskan untuk menikah, tetapkan dulu perasaan kamu. Pikirkan segala akibat yang bakal kamu hadapi ketika kamu memutuskan untuk menikah. Rencanakan dengan baik jalan hidup kamu bersama pasangan.
Ladies, itulah beberapa penyebab yang sering kali membatalkan pernikahan. Selain penyebab di atas, penyebab lain adalah kurang siapnya mental atau karena terlalu takut belum punya biaya cukup untuk menikah. Siap atau belum, saat memutuskan untuk menikah, sangat disarankan agar kamu memikirkan masak-masak keputusan yang kamu buat. Buat rencana yang matang ketika kamu akan membawa hubungan kamu ke arah yang lebih serius yakni pernikahan. Apapun keputusan yang kamu buat, pastikan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Jalani hidupnya dengan lapang dan ikhlas. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Advertisement
- Kenyataan Ini Pahit, 17 Tanda Kamu Mencintai Orang yang Salah
- 6 Tanda Dia Ingin Berpisah Darimu, Sebaiknya Kamu Tahu Sejak Awal
- Meski Sangat Cinta, Dia Bisa Meninggalkanmu karena 4 Alasan Ini
- Cintaku Terhalang Weton (Ya, Ini Masih Banyak Terjadi). Aku Harus Bagaimana?
- Meski Kamu Bukan Jodohku, Terima Kasih Telah Hadir di Hidupku
(vem/mim)