Tidak ada bagian yang tidak mengerikan dari maut. Menyadari kekasihnya Julie Woodworth sedang berada di ambang maut, Tyler Clark tak mampu menyembunyikan pedih hati yang membuatnya terpukul. Melalui dailymail.co.uk, ia membagikan kisah tragis yang menimpa kekasihnya untuk pembaca semua.
Pada tanggal 1 Oktober 2015 yang lalu, suatu tragedi penembakan mengerikan terjadi di Umpqua Community College, Oregon, Amerika Serikat. Tragedi itu menyerang beberapa mahasiswa serta seorang dosen yang sedang berada dalam suatu kelas. Meski sang pelaku penembakan mengakhiri hidupnya sendiri setelah terlibat baku tembak dengan polisi, namun kejadian tersebut merenggut 9 nyawa dan 9 orang lain terluka parah. Salah satu dari 9 orang yang sedang memperjuangkan hidupnya itu adalah Julie Woodworth.
Advertisement
Tyler Clark sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa kekasihnya. Terlebih tanpa firasat apapun, karena Julie sangat senang menjalani hari pertamanya sebagai seorang mahasiswi. "Satu setengah jam sebelum tragedi penembakan, Julie mengirimkan pesan yang isinya 'Selamat pagi sayang. Aku baru selesai bersiap-siap. Aku mencintaimu'," cerita Tyler.
Tyler tidak tahu apa-apa tentang tragedi ini, hingga salah satu rekan memberitahunya. Ia segera memeriksa ponsel, berharap ada kabar dari Julie. Meski hasilnya nihil, Tyler yang kebingungan masih berharap bisa menemukan Julie di antara orang-orang yang telah dievakuasi. Sekali lagi, hasilnya nihil. Ia pun segera pergi ke rumah sakit, setelah mendapatkan informasi tempat korban luka dilarikan. Di sana, ia bertemu dengan orang tua dan kakak Julie.
Barulah saat itu Tyler tahu bahwa luka yang dialami kekasihnya tidak main-main, bahkan sangat fatal. Julie mengalami 10 kali penembakan, termasuk tembakan berulang di anggota tubuh yang sama dan satu tembakan di kepala. Saat akhirnya dibolehkan menengok Julie, Tyler sangat terkejut melihat keadaan kekasihnya itu. "Ia seperti sudah kehilangan banyak berat badan, dan tampak kacau sekali. Banyak slang yang dihubungkan dengan tubuhnya," cerita Tyler.
"Kamu akan baik-baik saja kan, sayang?"..
(vem/reg)Advertisement
Julie, Berjuanglah, Kumohon ..
Julie sudah melalui banyak operasi, dan diperkirakan masih harus melalui beberapa operasi lagi, termasuk beberapa operasi untuk memulihkan lututnya yang hancur terkena beberapa tembakan. "Kami masih menantikan kabar tentang apa yang terjadi sebenarnya. yang kami tahu hanyalah si penembak masuk ke kelas, menembak sang dosen, dan menanyai para mahasiswa apakah mereka seorang Kristiani sebelum menembaknya," katanya. Dan, Julie adalah seorang pemeluk Katolik.
Setelah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama dua tahun, wajar jika Tyler merasa sangat terpukul. ia bukan hanya dilanda kekhawatiran akan keselamatan kekasihnya, tapi juga keselamatan wanita yang telah menjadi bagian dari seluruh hidupnya, termasuk dalam kecintaannya pada petualangan. "Julie wanita yang sangat baik. Ia seperti cahaya yang bersinar terang. Ia sama sekali tidak egois, malah ia sangat suka berbagi dan memberikan apapun yang ia mampu pada keluarga dan teman-temannya. Ia juga suka melukis untuk orang tua dan temannya."
Sejak Julie terbaring lemah di rumah sakit, Tyler setia mendampinginya setiap hari. Menurut Tyler, kondisi Julie masih kritis, meski ia sempat sadar sebentar. "Ia sempat menggerakkan tangannya dan membuka matanya sejenak. Namun kami belum boleh terlalu sering mendampinginya, karena kondisinya sangat kritis. Hal ini sangat berat bagi kami. Yang dapat kami lakukan hanyalah setia menunggu Julie dari luar kamar, sambil tetap berharap keadaannya akan membaik. Julie sedang berjuang sekarang. Dan kami tahu, jika ia berjuang dengan gigih, tidak akan ada yang bisa menggagalkannya," kata Tyler penuh harap.
Dukungan dari banyak orang yang mengenal Julie mampu membuat perasaan Tyler sedikit membaik dan harapannya makin besar. Orang-orang itu mengungkapkan betapa besar harapan mereka Julie dapat segera sembuh, dan betapa baiknya Julie yang selama ini mereka kenal. Kehangatan hati yang disebarkan Julie di mana-mana membuat mereka tidak percaya, bagaimana mungkin ada orang yang tega berbuat sekejam ini padanya.
Tetap kuat dalam harapan, Tyler. Harapan adalah hal paling indah dalam setiap masalah. Lekas sembuh, Julie..
[pos_1]