Seiring dengan perkembangan zaman, tekhnologi komunikasi maupun informasi tentunya semakin canggih dan semakin up to date. Saat ini sendiri, kecanggihan ponsel atau gadget bisa dibilang sangat mengesankan. Karena kecanggihan ini, kita pun bisa dengan mudah melacak keberadaan seseorang, melacak bagaimana kepribadian seseorang dan melacak apapun yang berhubungan dengan orang tersebut. Keberadaan media sosial yang juga terus berkembang, juga akan memudahkan kita mengetahui seluk beluk seseorang, terutama kekasih atau pacar.
Namun tahukah kamu Ladies? Menurut beberapa penelitian yang dilakukan di beberapa negara termasuk Australia, ternyata anak muda zaman sekarang sangat kepo dan suka stalking pacar. Dikutip dari laman cnet.com, anak muda usia 16-24 tahun adalah pelaku stalking paling banyak. Yap, setidaknya sebanyak 42 persen anak muda di Australia mengaku pernah stalking pacar mulai dari membuka akun media sosial pacar setiap hari, membuka isi ponsel pacar ketika ponsel pacar ditinggal atau melihat daftar chat, telepon dan komunikasi sang pacar.
Advertisement
Bahkan, pelacakan atau stalking ini dilakukan dengan rela membayar biaya mahal, menggunakan aplikasi yang bernama mSpy. Aplikasi ini sendiri bisa didapatkan secara praktis melalui Apple App Store, Google Play Store, Windows Store dan BlackBerry World. Dengan aplikasi ini, kita dapat mengetahui keberadaan orang yang sedang menggunakan ponsel yang sedang dilacak. Kemanapun ia pergi membawa ponselnya, kita akan tahu sedang ada dimana ia lewat gambaran di pemetaan. Aplikasi mSpy juga bisa menunjukkan semua SMS atau Chat seseorang yang sedang diintai.
Stalking atau melacak isi ponsel pacar biasanya dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuan pacar. Padahal kita tahu, hal ini sama saja melanggar privasi orang lain. Sumber lain yakni theguardian.com, anak muda yang melakukan pelacakan atau kepo ini cenderung mengesahkan perbuatannya dan mengatakan jika hal ini tidak apa-apa dilakukan jika pacar tidak tahu. Aktivitas ini dikatakan sebagai aktivitas yang normal karena tujuannya jelas dan baik. Yakni, mengetahui apakah pacar benar-benar setia atau justru ia main belakang gebetan lain. Walau begitu, apakah menurut kamu ini baik? Hayoo, siapa nih yang pernah stalking pacar?
Sedangkan sebuah penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2013 oleh Victoria Health Promotion Foundation, menyebutkan jika stalking inilah yang nantinya akan meningkatkan terjadinya kekerasan fisik ataupunĀ psikis dalam suatu hubungan. Ketika seseorang menyadari bahwa dirinya dilacak secara sembunyi-sembunyi, hal ini akan menimbulkan perasaan kecewa, marah dan tidak terima. Ketika kamu stalking, bisa jadi bahwa sebenarnya kamu juga tak percaya dengan pacar. Sadar atau tidak, kamu akan berpikir berat apakah pacar benar-benar cinta dan serius dengan kamu atau justru ia hanya main-main saja.
Padahal kita semua tentu tahu, salah satu kunci hubungan agar berjalan baik adalah adanya rasa percaya, kejujuran dan keterbukaan antara satu dengan lainnya. Kalau ternyata kamu terus-terusan curiga sama pacar, kamu pun tak akan pernah merasa bahagia dan nyaman dengan pacar. Apalagi, jika kamu terus-terus stalking dan kepo dengan aktivitas pacar. So, gimana nih, masih mau stalking pacar?
- Facebook Segera Miliki Tombol Dislike: Timeline Akan Semakin Berwarna Atau Semakin Drama?
- Haruskah Berhenti Berteman dengan Mantan di Media Sosial?
- 10 Ketakutan Terbesar Remaja Masa kini
- Ngerinya Sosial Media: Cowok Ini Jatuh Cinta Pada Wanita Yang Tidak Nyata
- Fakta Penelitian di Balik Anjuran āMatikan Gadget Sebelum Tidurā