Setiap orang pasti pernah berbohong, entah untuk alasan yang positif atau pun negatif. Apa pun alasannya, ternyata ada satu kemungkinan besar mengapa orang masih saja terus berbohong meski ia sendiri tahu bahwa kebohongannya tersebut (pada akhirnya) akan terbongkar.
Seperti dilansir dari time.com, setiap orang berbohong karen alasan narsisme. Seperti kata Amy Brunell, seorang psikolog yang berbasis di kampus Ohio State University di Mansfield, banyak orang dengan posisi tertentu (seringkali pemimpin atau memiliki jabatan tinggi)cenderung melakukan penipuan atau berkata bohong untuk kepentingan karirnya. Mereka berbohong karena ingin terlihat baik di mata orang lain dan ingin punya ketenaran dibanding orang di sekitarnya.
Hal ini didukung rasa narsis tersebut, perasaan ingin menonjol, ingin dikenal, ingin dilihat orang, menjadi pusat perhatian, dan mengagungkan diri sendiri. Bahkan narsisme ini bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi dan bisa ditunjukkan dengan perilaku berlebihan, berbohong tanpa mempedulikan konsekuensi moral yang akan dihadapi.
Menurut Pamela Meyer, beberapa orang berbohong untuk tujuan reputasi. Meskipun setiap kasus bisa berbeda, namun ia mengatakan bahwa motivasi untuk berbohong seringkali karena dua hal, yaitu alasan untuk menghindari konflik dan untuk meningkatkan reputasi. Kebohongan jenis pertama tidak akan merugikan karena tidak menyebabkan konflik berkepanjangan, sedangkan kebohongan jenis kedua seringkali menimbulkan masalah dan merugikan pihak lain.
Narsisme sendiri sebenarnya sudah bisa dilihat dari perilaku manusia dari media sosial. mereka ingin dilihat, diperhatikan, dan segala macamnya dengan memiliki banyak media sosial, mem-posting foto atau status dan lain sebagainya untuk menarik perhatian orang di sekitarnya. Meskipun rasa percaya diri dan harga diri itu memang penting, namun jangan sampai punya kebiasaan berbohong hanya untuk membuat diri terlihat baik dan menarik perhatian orang lain ya.
Lifestyle
Ternyata, Ini Alasan Setiap Orang Berbohong Meski Tahu Bakal Ketahuan
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
What's On Fimela
powered by
Advertisement