Tadinya hati terasa berbunga-bunga ketika kita punya gebetan. Kita selalu membayangkan bisa menghabiskan sisa hidup kita dengan seseorang yang kita cintai tersebut. Namun jadi sedikit 'nyelekit' ketika dia bukan untuk kita. Apalagi saat akhirnya dia menikah. Aduh, patah hati dan perih hati ini rasanya.
Saat orang yang kita cintai menikah dengan orang lain, kita tak bisa mengingkari hati kecil kita. Kita akan merasa terluka. Kita mungkin akan merasa dikhianati meski orang yang kita cintai itu belum tentu pernah menaruh perasaan yang sama dengan kita. Tapi, kita tak bisa terus berlarut-larut dalam kesedihan.
It's time to moving on, Ladies! Bagaimana caranya? Coba dulu lima langkah sederhana ini.
Advertisement
Advertisement
Luapkan Kesedihan Itu
Rasa sakit di hati bisa dihapus dengan air mata. Kita bisa menangis demi membuat rasa sakit di dada ini hilang. Salurkan semua kesedihan itu, buang dan keluarkan semua hal yang mengganjal dalam dada. Anda tak bisa selamanya memendam rasa pedih itu, kan?
Anda boleh sedih. Anda bisa menangis dan patah hati, tapi, jangan berlama-lama ya. Anda bukan ditinggalkan, hanya saja yang lebih baik sedang dipersiapkan untuk Anda. Luapkan semua rasa sedih itu, tapi seperlunya saja. Setelah itu usap air mata dan tersenyumlah.
Belajar Melepaskan
Tentu saja kita harus menerimanya lebih dulu. Mungkin sementara belum benar-benar ikhlas, namun seiring berlalunya waktu, Anda akan menyadari kok kenapa dia bukan untuk Anda. Karena ada sosok yang lebih baik, misalnya.
Belajarlah untuk bisa melepaskannya. Dengan begitu Anda bisa kembali berdamai dengan diri Anda sendiri. Dan hati Anda akan terasa lebih lapang dan ringan. Saat kita berani melepaskan, saat itulah kita siap untuk menerima hati dan cinta yang baru.
Advertisement
Bertemu dengan Orang-Orang Baru
Coba deh membuka lebih luas pintu pergaulan Anda. Jangan malu bertemu dengan orang baru. Tapi jangan pula bandingkan mereka dengan gebetan atau mengungkit masa lalu. Meski mereka adalah orang yang punya beberapa kesamaan dengan dia yang pernah mencuri hati Anda, tapi tetap yakinkan diri kalau Anda akan baik-baik saja.
Saat bertemu orang baru, perhatian Anda akan teralihkan. Anda pun bisa menemukan kebahagiaan baru. Anda tahu kalau ada banyak orang yang lebih baik untuk Anda di luar sana. Yang penting Anda berani untuk kembali membuka diri.
Coba Pengalaman yang Benar-Benar Baru dan Menantang
Dalam rangka mengalihkan fokus Anda pada masa lalu, coba buka lembaran baru dengan melakukan banyak hal seru dan pengalaman menarik lainnya. Dengan begitu Anda akan merasa bahwa 'dunia belum berakhir bila kau tinggalkan aku'.
Saatnya Anda kembali bersenang-senang dengan sesuatu yang baru. Taklukkan sebuah tantangan baru. Dapatkan kepuasan yang baru. Dan Anda pun tak akan terbelenggu dengan rasa sakit yang lalu.
Advertisement
Berani untuk Menjaga Jarak
Masih banyak orang yang kurang disiplin menjaga jarak dengan orang yang mereka 'pernah' sukai. Menjaga jarak tak berarti menjauh. Namun selagi Anda masih ada perasaan, agar tak terjadi yang tidak-tidak, cobalah untuk meminimalisir pertemuan dan komunikasi dengannya.
Demi perasaan Anda dan kebahagiaan Anda, Anda perlu berani mengambil sikap. Beranilah untuk tegas kepada diri sendiri. Lalu ambil sikap yang menurut Anda terbaik. Dan jalani keputusan Anda dengan sebaik-baiknya. Maka, Anda akan bisa menemukan hidup yang lebih baik.
ย [pos_1]