Setelah lulus kuliah saya ingin langsung menikah, tetapi pacar saya menginginkan hal yang berbeda. Saya harus bagaimana?
-oOo-
Hai, Vemale.
Advertisement
Nama saya R, 21 tahun dari Bandung.
Saya pacaran sudah kurang dari setahun. Awalnya saya ragu karena ada beberapa hal yang bukan tipe saya tapi setelah lama mengenalnya, saya merasa nyaman bahkan suka curhat, dan dia orangnya sangat bijaksana. Tapi, rencana masa depan saya dan dia berbeda. Saya memperkirakan akan lulus kuliah satu tahun lagi dan dia harus mengambil mata kuliah tambahan sehingga baru bisa lulus dua tahun lagi.
Saya berkeinginan setelah lulus kuliah kemudian menikah, tetapi dia berencana untuk lulus kemudian kerja selama 2 tahun. Dia bertanya pada saya tentang keputusannya yang tidak bisa diubah karena harus membangun ekonomi keluarganya dulu. Akhirnya saya bingung harus lanjut dengan rencana menunggunya 4 tahun atau putus dengannya. Padahal kami sama-sama sudah merasa nyaman. Sedangkan saya tidak bisa menunggu 4 tahun karena saya tidak punya rencana apapun setelah kuliah. Saya berpikir ada baiknya wanita tidak lama-lama menunda menikah, tapi kalau putus saya takut merasa menyesal dan kehilangan sosok yang selalu ada untuk saya.
Saya minta solusi apa yang harus dilakukan?
(vem/setipe/apl)Advertisement
Analisa Tim Setipe
Hai R! Kalau Anda sudah merencanakan pernikahan itu bagus sekali. Tapi sebelumnya, apa Anda memang benar-benar sudah siap, atau karena Anda tidak punya rencana apapun setelah kuliah? Soalnya, menikah itu tidak gampang. Dengan siapapun Anda memutuskan untuk menikah, butuh perencanaan yang matang, tidak bisa asal-asalan. Sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu.
Solusi Setipe
[bullet]
[title]Cari tahu apa mengenai pernikahan lebih dalam.[/title]
[content]Kalau perlu, Anda diskusi dengan orang tua, menikah itu seperti apa. Apa saja kewajiban serta tanggung jawab menjadi seorang istri? Tentunya juga kemungkinan untuk menjadi orang tua. Tentunya bukan hal yang mudah. Jangan menyepelekan hal tersebut. Anda punya tantangan yang sangat besar untuk membentuk rumah tangga menjadi hubungan yang sehat. Sudah siap?[/content]
[title]Menikah bukan berarti berhenti mengejar mimpi.[/title]
[content]Sebelumnya Setipe.com punya pertanyaan yang harus Anda jawab. Menurut Anda setelah menikah butuh perencanaan, tidak? Apa Anda tidak punya impian tertentu, bahkan setelah menikah? Hanya ingin hidup Anda begitu-begitu saja? Sekali lagi ingat, pernikahan itu bukan pelarian. Jika Anda tidak punya rencana apa-apa juga setelah menikah, mau membentuk rumah tangga seperti apa coba?[/content]
[title]Menikah karena siap.[/title]
[content]Kebanyakan orang mengidam-idamkan pernikahan yang hanya sekali seumur hidup. Untuk sampai ke sana, Anda harus memiliki kematangan dan kesiapan. Baik itu secara emosial, maupun secara finansial. Kalau sekarang saja Anda takut kehilangan dia karena cuma takut kehilangan sosok yang selalu ada, apa itu namanya cinta? Apa Anda merasa kalau Anda sudah cukup dewasa?[/content]
[/bullet]
Jadi, R. Pikirkan baik-baik ya. Ingat bahwa menikah bukan berarti menyelesaikan masalah Anda yang sekarang masih belum tahu tujuan hidup Anda apa. Sampai kapan pun, dengan siapa pun, Anda harus tau tujuan hidup Anda apa. Apa yang sebenarnya Anda cari. Dan cari cara untuk menggapainya. Kecuali kalau Anda sudah matang sekali, Anda juga berhak untuk mencari yang langsung siap menikahi Anda
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..