Perubahan iklim yang terjadi selama satu abad terakhir ini, telah menyebabkan kenaikan suhu global rata-rata sebesar 1°C dan banyak dampak nyata yang diakibatkan olehnya. Dampak tersebut seperti mencairnya lapisan es, meningkatnya permukaan laut hingga 17 cm, serta terjadinya banyak cuaca ekstrim yang merugikan seperti kekeringan parah, curah hujan yang berlebih, banjir serta gelombang panas.
Melihat kondisi itu, Unilever ajak masyarakat peduli terhadap perubahan iklim melalui kampanye brightFuture. Unilever menjalin kemitraan dengan WWF untuk mewujudkan masa depan yang cerah bagi masyarakat dan bumi, yang berperan aktif dalam melindungi satu juta pohon di Indonesia dan Brazil.
Advertisement
"Kami menyadari bahwa perubahan iklim merupakan salah satu tantangan besar bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Untuk itu, tahun ini bersama dengan WWF kami ingin mewujudkan masa depan yang cerah bagi masyarakat dan bumi," tutur Maria Dewantini Dwianto selaku Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia, Tbk, saat konfrensi pers di kawasan Sudirman Jakarta Pusat pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2015.
"Melalui kampanye brightFuture, kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli dan secara aktif ikut menjadi bagian dalam mengatasi perubahan iklim, dengan cara memberikan dukungannya pada situs brightfuture.unilever.co.id." Lanjutnya. "Nantinya, melalui dukungan yang terkumpul tersebut, Unilever bersama WWF akan mewakili masyarakat untuk melindungi satu juta pohon di Indonesia dan Brazil," tambah Maria.
Menurut Devy Suradji sebagai Marketing Director WWF-Indonesia mengatakan bahwa Indonesia dan Brazil tercatat memiliki laju deforestasi tertinggi. Hal itulah yang mendasari program perlindungan hutan dijalankan. Khusus di Indonesia, program perlindungan hutan akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat.
"Keberadaan hutan di NTB sebagai bagian dari provinsi kepulauan (small islands) sangat penting sebagai daerah tangkapan air utama bagi hampir 5 juta jiwa penduduk. Keberadaan hutan ini juga berfungsi mencegah pelepasan karbon dan menyerapnya. Selain dari itu, saat ini tutupan hutan yang dalam kondisi bagus di NTB hanya tersisa 48%," jelas Devy.
Tak hanya program ini saja yang dijalankan, setiap orang bisa membuat perubahan. Semoga masyarakat lebih peduli dan terinspirasi untuk melakukan langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari, agar membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan perubahan besar. So, demi menjaga bumi dari cuaca ekstrim dan perubahan iklim, pastikan untuk turut berpartisipasi ya Ladies. Partisipasi ini bisa dilakukan dengan hal kecil dan sederhana di rumah seperti menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon atau tanaman di rumah dan hemat energi.
- Super Keren! Tina Andrean Rancang Busana Dari Bahan Roti
- Qraved Mempersembahkan Eat Jakarta 2015: 1 Kota, 100 Restoran
- Wall's, Luncurkan Rasa Es Krim Baru Wall's Tim Tam Choco Blast
- Gowess Food Truck, Warung Keliling Yang Jual Makanan Indonesia Di Los Angeles
- Merayakan Hari Konsumen Nasional 2015, Para Petinggi Boga Group Berikan Pelayanan Total