Sukses

Lifestyle

Kawin Tamasya, Kenapa Tidak?

Sering mendengar kawin tamasya tapi tak mendapatkan bayangan sama sekali tentang konsep pernikahan yang tengah menjadi tren di kalangan pasangan calon pengantin tersebut? Kawin tamasya tidak sama dengan pesta pernikahan yang dilakukan sambil berlibur atau diadakan di luar kota, melainkan melangsungkan pernikahan tanpa resepsi.

Menikah tak selalu identik dengan perayaan megah dengan ribuan tamu undangan yang menghabiskan banyak biaya dalam semalam. Ada sebagian orang yang lebih ingin merayakan hari sakralnya hanya dengan berbagi sebuah perayaan kecil berkesan dengan keluarga dan sahabat terdekat saja. Kawin tamasya juga dapat menjadi alasan baik untuk menghemat biaya pernikahan yang biasanya cukup besar, dan dialokasikan untuk hal-hal lain seperti misalnya modal untuk memulai rumah tangga, atau bisa saja biaya bulan madu yang tak terlupakan.

Saat kawin tamasya, pengantin mencurahkan fokusnya langsung pada upacara pernikahan sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Setelah menjadi suami istri, perayaan kecil seperti makan malam bersama keluarga diselenggarakan. Dalam acara ini, pengantin membaur bersama keluarga dan berapa yang hadir. Jumlah undangan pernikahan yang disebarkan pun umumnya tidak banyak, sehingga suasana yang tercipta pun akan terasa lebih hangat.

Sebelum memutuskan untuk melakukan kawin tamasya, diskusikan terlebih dahulu keinginan tersebut bersama kedua belah pihak keluarga. Bagaimanapun, kebudayaan timur yang kuat kadang masih menganggap pernikahan sebagai sebuah kepentingan besar yang juga harus dirayakan dengan pakem-pakem adat istiadat tertentu.

Setelah melakukan pernikahan, jangan lupa untuk mengabarkan pada kerabat Anda lewat cara-cara personal seperti kartu yang dikirim langsung pada kerabat, email khusus, atau pengumuman di akun sosial media.

(vem/bridestory/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading