Mengalami penindasan atau bullying di kantor adalah hal buruk. Salah satu sahabat kami bernama Anna mengalaminya dan membagi tips jika Anda mengalami bullying di kantor. Semoga bermanfaat dan membuat Anda semakin kuat.
-oOo-
Saya sering mendengar banyak sekali peristiwa bullying yang berakhir tragis. Misalnya korban yang bunuh diri karena tidak tahan di-bully. Saya sendiri sering mengalami bully dari saya kecil hingga dewasa. Penindasan itu sering saya alami di sekolah maupun di kantor yang membuat saya berpindah-pindah kantor.
Awal mengalami bullying, saya merasa putus asa. Saya merasa bahwa hidup saya tidak berguna dan pernah terpikir untuk mengakhiri hidup.
Tetapi untunglah saya tidak pernah melakukan bunuh diri. Saya malah semakin kuat walaupun kini saya kembali menghadapi bullying di kantor. Maklum, saya sering menjadi anak baru yang memang sering menjadi sasaran bully para senior. Di sini, saya akan berbagi pengalaman saya menghadapi bullying. Saya juga merangkum tips menghadapi bullying dari teman-teman saya.
Advertisement
Terima kenyataan
Hal pertama yang harus saya lakukan adalah menerima kenyataan. Memang sulit untuk menerima kenyataan bahwa ada orang-orang yang membenci dan menindas saya. Tapi, saya berusaha menerima kenyataan. Menerima kenyataan membuat saya lebih tenang menjalani situasi yang tidak menyenangkan ini.
Tunjukkan prestasi
Saat ditindas, yang terpikir dalam otak saya hanya satu yaitu menunjukkan prestasi. Sayangnya sebagai anak baru yang belum mengerti tentang tugas-tugas, saya belum bisa menunjukkan prestasi saya dalam bekerja. Tetapi, saya memiliki cara lain untuk menunjukkan prestasi. Prestasi tidak harus besar. Hobi dan talent saya dalam bidang penulisan saya salurkan dengan mengirimkan tulisan ke media massa. Tulisan yang dimuat dan honor menulis membuat saya lebih percaya diri.
Ingatlah, ada orang-orang yang menyayangi kita
Saat dibenci rekan kerja, saya sempat terpuruk hingga saya jatuh sakit. Kondisi tersebut membuat keluarga saya sedih. Hal tersebut mendorong saya untuk bangkit. Saya sadar walaupun ada orang yang membenci saya, namun masih banyak orang-orang yang mengasihi saya. Ada keluarga yang mencintai saya, ada pasangan dan teman-teman yang selalu menghibur saya. Satu hal yang selalu saya ingat bahwa ada Tuhan yang tidak akan membiarkan saya sendirian.
Tetap tersenyum
Walaupun ada rasa sakit hati dan ingin menangis, namun saya pantang menunjukkan air mata di depan orang-orang yang menindas. Sebaliknya saya tetap tersenyum. Saya tidak ingin terlihat menderita di depan mereka. Senyuman justru akan membuat mereka kaku hati karena perbuatan mereka tidak berhasil membuat saya menderita.
Motivasi diri
Di tengah penindasan, saya terus memotivasi diri saya bahwa saya bisa lebih baik daripada mereka. Saya berkhayal suatu saat perekonomian saya sudah lebih baik daripada mereka. Saya akan tunjukkan kepada mereka dan mereka akan kagum kepada saya.
Ucapkan terima kasih
Setelah sukses, saya akan mentraktir mereka yang menindas saya di restoran paling mahal. Inilah ucapan terima kasih saya kepada mereka. Berkat mereka saya terpacu untuk menjadi lebih baik. Mungkin mereka akan malu. Tapi inilah balas dendam terbaik saya untuk mereka.
Sahabat, bila saat ini ada yang tengah menyakiti Anda, lakukan tips dari saya. Jika kondisi semakin parah, Anda bisa melaporkannya di bagian HRD atau atasan sebab tindak bullying akan membuat seseorang semakin merasa rendah diri dan menganggu profesionalisme kerja. Semoga membantu.
- 7 Langkah Mudah Menemukan Passion Dalam Bekerja
- 5 Tips Karir Sukses Terinspirasi Victoria Beckham
- 5 Hal yang Seharusnya Tidak Anda Katakan Ketika Resign
- 6 Kalimat Yang Tidak Pernah Wanita Sukses Ucapkan
- 7 Cara Memanfaatkan Sosial Media Untuk Meningkatkan Karir
(vem/yel)