5 Alasan Wanita Zaman Sekarang Minta Dijodohkan

Urusan pekerjaan dan karier yang banyak menyita waktu jadi salah satu alasan kenapa wanita modern lebih memilih untuk dijodohkan. Ketiadaan waktu untuk urusan asmara membuat seorang wanita lebih memilih untuk dicarikan pasangan oleh orang tua. Cara ini pun dianggap lebih efisien dan kesibukan kerja tak banyak terganggu.

Seorang wanita bisa saja meminta bantuan orang tua atau kerabat ketika waktu yang dimiliki sangat terbatas. Orang tua yang pengertian pastilah tak akan segan membantu mencarikan pasangan yang baik untuk anaknya. What do you think about it, Ladies?

Kalau sudah dijodohkan, kita tak akan lagi bingung menentukan pilihan. Kalaupun belum ada rasa cinta, setidaknya Anda dan pria yang dicalonkan bisa mencoba untuk membangun rasa nyaman masing-masing. Anda pun tak perlu lagi menghabiskan waktu mencari-cari pria yang sekiranya cocok untuk Anda.

Dengan makin dinamisnya kehidupan yang Anda jalani, Anda harus fokus pada banyak hal. Orang tua pun pasti berusaha untuk mencari calon suami yang terbaik untuk Anda. Jadi, setidaknya Anda bisa sedikit menekan rasa cemas dan khawatir kalau-kalau orang tua salah pilih.

Nah, kalau sudah lelah dengan hubungan yang putus nyambung dan tak pernah berhasil, seorang wanita akan mencoba alternatif untuk minta dijodohkan saja. Saat usia sudah matang dan hidup sudah lebih mapan, maka yang kita inginkan hanyalah seseorang yang tepat. Dengan dijodohkan, Anda bisa meninggikan harapan untuk bisa memiliki hubungan yang lebih serius dengannya.

Perjodohan biasanya dilakukan saat dua pihak keluarga sudah sama-sama merasa buah hatinya siap untuk menikah. Jadi prosesnya pun tidak dilakukan dengan cara main-main. Dengan niat yang baik, hubungan yang terjalin kemungkinan besar akan berjalan dengan baik pula.

Terkadang simpel saja alasan seorang wanita minta dijodohkan: karena ingin bahagia. Bahagia untuk diri sendiri. Juga memberi kebahagiaan untuk keluarga. Orang tua terkadang merasa cemas saat putrinya tak kunjung menikah padahal sudah dewasa dan matang. Demi menghilangkan kecemasan orang tua, seorang wanita bisa memilih untuk dijodohkan saja.

Pada sebagian wanita, kebahagiaan terbesar bukan sebatas pada merasa bahagia untuk diri sendiri. Lebih dari itu, kebahagiaan itu bisa didapat ketika orang tua dan keluarga turut bahagia. Perjodohan pun dianggap jadi gerbang untuk mencoba menemukan kebahagiaan tersebut.

Kalau orang yang dijodohkan adalah sosok yang masih cukup asing untuk Anda, Anda dan dia punya kesempatan untuk membangun cinta dari nol. Banyak kasus terjadi di mana membangun rasa cinta itu lebih membahagiakan dibanding menunggu perasaan jatuh cinta itu muncul. Toh, restu orang tua juga sudah didapat. Saat Anda dan calon sudah sama-sama mantap menjalin hubungan, maka pasti akan dimudahkan untuk ke depannya.

Ladies, apakah Anda juga termasuk wanita yang lebih memilih untuk dijodohkan saja saat ini? Kalau iya, apa alasannya? Please, kindly share your comments here.

[pos_1]