Cinta sejati biasanya tak pernah memandang apapun dan bagaimanapun kondisi pasangan satu sama lain. Penerimaan dan kasih sayang yang tulus menjadi salah satu kunci bahagia untuk mewujudkan cinta sejati yang sesungguhnya. Dan nampaknya, cinta sejati juga tengah dirasakan oleh sepasang kekasih yang masih remaja bernama Omar Al Shaikh dan Amie Cresswell.
Dilansir dari laman mirror.co.uk, beberapa waktu lalu, Omar didiagnosis menderita penyakit leukimia parah oleh tim dokter di Rumah Sakit Queen Elizabeth. Sebelum dibawa ke rumah sakit, Omar mengalami pingsan saat ia melakukan pertandingan olahraga sepak bola. Tim dokter juga mengatakan bahwa sisa hidup untuk Omar hanya tinggal sebentar.
Setelah mendengar diagnosis dokter mengenai kondisi kesehatannya, Omar meminta kepada kedua orangtuanya dan juga orang tua kekasih masa kecilnya yakni Amie untuk menikahi Amie. Bagi Omar, Amie adalah cinta sejatinya. Beruntung kedua remaja yang masih berusia 16 tahun ini mendapatkan restu untuk saling menikah satu sama lain.
Pernikahan mereka sendiri digelar pada hari jumat 19 juni 2015 yang dihadiri oleh orang-orang terdekat dan juga teman-teman sekolah mereka di rumah sakit dimana Omar dirawat. Namun sayang, tiga hari setelah ia menikah, Omar menghembuskan nafas terakhirnya.
Jo Khalaf (39) dari Tarnworth yang anaknya juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan Omar mengatakan
Advertisement
"Ini sangat menyedihkan, tapi juga benar-benar indah dan menyentuh hati. Saat dokter memberi tahu Omar bahwa ia hanya memiliki sisa hidup beberapa hari lagi, para dokter meneteskan air mata. Omar adalah anak yang baik, ia selalu tersenyum dan ia adalah seseorang yang penuh dengan kesabaran. Omar dan Amie adalah pasangan yang saling mencintai dengan tulus satu sama lain."
"Dia mengatakan bahwa ia memerlukan sebuah cincin dan bunga untuk diberikan kepada cinta sejatinya saat menikah. Dan orang tuanya menyiapkan itu semua. Saat Omar dan Amie menikah, Amie mengenakan gaun merah muda yang cantik. Sebagai pengiring pengantin wanita, putri saya yang mengambil peran dengan memakai gaun cantik berwarna biru seperti Elza, Frozen. Mereka menikah dalam upacara pernikahan secara Islam" Tambah Jo.
Ibu Omar yakni Mirabela (39) mengatakan
"Saya terus menangis ketika mendengar ia hanya memiliki beberapa hari untuk hidup. Saya sangat marah dan kecewa. Namun ia selalu menguatkan saya, ia meyakinkan saya apa yang terjadi pada dirinya telah menjadi takdirnya dan itu adalah kehendak Tuhan. Ia tak pernah menyesal dengan apa yang ia derita. Ia mengajarkan saya bagaimana untuk lebih bersabar dan ikhlas. Ia adalah anak yang luar biasa."
Atas kepergian Omar, semua orang terdekat dan juga sahabat-sahabatnya merasa sedih serta kehilangan. Bagi orang-orang yang mengenalnya, Omar dikenal sebagai seseorang yang murah senyum dan ia tidak pernah mengeluh. Ia telah menjadi inspirasi bagi banyak orang agar bisa menjalani hidup lebih tenang serta sabar.
Ladies, semoga Omar diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran juga kebahagiaan tersendiri ya.
- Suami Meninggal Dalam Pelukanku, Aku Tak Menyesal Menikahinya Setelah Diagnosis Kanker
- Cinta Sejati: Istri Bungkuk Setia Menuntun Suami Tuna Netra
- Kami Menikah Meski Terpisah 52 Tahun Lamanya, Inikah Takdir Jodoh?
- True Love: Jatuh Cinta Saat SMA, Menikah 73 Tahun, Meninggal Hanya Selisih 2 Menit
- Cinta Sejati: Menikah 67 Tahun, Meninggal Saling Berpegangan Tangan