Hay, saya Dhedhe usia 22 tahun dari Bengkulu. Saya mau curhat nih, langsung saja ya.
Saat ini saya punya pacar, sudah berjalan 6 bulan dan hubungan kami mengarah ke serius. Jauh sebelumnya, saya kenal seorang pria selama 3 bulan. Saat itu posisi saya dan dia sama-sama punya pacar (bukan pacar saya yang sekarang) tapi kami saling sayang. Akhirnya hubungan kami merenggang dan saya pun memilih meninggalkan pria tersebut dan mantan saya.
Setelah itu saya bertemu pacar yang sekarang. Namun pria yang sempat dekat dengan saya itu kini hadir kembali dan mendekati saya lagi. Dia bilang masih sayang saya dan dia pun sudah meninggalkan pacarnya. Dia tahu saya sudah punya pacar lagi tetapi masih mengharapkan saya. Saya akui saya merasa cocok dalam banyak hal dengan dia, sedangkan dengan pacar saya, kami sering berbeda pendapat, tapi pacar saya sangat menyayangi saya.
Advertisement
Saya ingin pria yang menjadi pendamping hidup saya adalah pacar saya yang dalam hubungan serius ini. Sebenarnya kedua pria ini saling melengkapi, karena saya melihat kekurangan serta kelebihan masing-masing pada pacar saya dan pada pria yang mendekati saya.
Yang jadi pertanyaan, sebenarnya jodoh itu orang yang kita butuhkan atau orang yang kita inginkan?
Mohon masukan dan sarannya karena saya sangat bingung.
Terima kasih.
(vem/setipe/yel)Advertisement
Analisa Tim Setipe.com
Hai, Dhedhe yang sepertinya sedang berada pada dua pilihan.
Dari cerita Anda, Setipe bisa paham kenapa Anda bisa jadi sangat bingung. Orang lama yang pernah mengisi hari-hari Anda memang sudah tentu punya (pernah atau bahkan masih punya) tempat di hati Anda. Itu alasannya kenapa kedatangannya kembali bisa membuat Anda pusing tujuh keliling.
Tapi masalahnya, Anda juga sadar saat ini Anda sudah punya pacar. Hal ini membuat kondisi semakin sulit.
Anda juga sudah memikirkan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, Anda juga sudah punya keinginan untuk serius dengan si pacar. Jadi sebenarnya dalam lubuk hati Anda yang paling dalam (seharusnya) Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. Tapi masih tetap dilemma?
Solusi Dari Setipe.com
Di antara dua pilihan: Yang dibutuhkan atau yang diinginkan? Ada beberapa hal yang Setipe dapat sampaikan ke Anda:
1. Pastikan perasaan Anda
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah perasaan Anda sendiri. Apa Anda sudah benar-benar yakin dengan pacar Anda? Karena kalau Anda belum yakin, sampai kapanpun Anda akan terus cari dari orang lain sedangkan orang yang lebih baik akan selalu ada. Sebaliknya, kalau Anda sudah yakin, mau ada seribu orang yang lebih baik pun mungkin Anda tidak akan tergoda karena fokus Anda adalah memperbaiki kualitas hubungan dengan si pacar.
2. Kenali perasaan Anda ke pacar dan orang kedua
Sebaiknya, Anda pastikan lagi, apa Anda juga sayang dengan pacar Anda atau bagaimana? Juga pastikan perasaan Anda ke orang kedua ini. Apa benar Anda juga sayang sama dia? Atau sebenarnya ada hal-hal dari masa lalu yang belum selesai jadinya masih mengganjal sampai sekarang.
3. Jangan jadikan orang lain sebagai pilihan
Sebenarnya, konsep jodoh itu sendiri sangat luas dan unik. Kalau harus memilih diantara yang dibutuhkan atau diinginkan, kebanyakan orang mungkin akan memilih yang dibutuhkan. Tapi pada hal ini konteksnya adalah perasaan, sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Bersamalah dengan orang yang dapat membuatmu nyaman, menjadi diri Anda sendiri, bahkan yang dapat melengkapi Anda.
Itu adalah sedikit hal yang bisa Setipe bagi ke Anda. Mudah-mudahan bisa melepaskan Anda dari gundah-gulana. Tapi kalau ternyata masih dilemma juga, mungkin Anda bisa coba tes kecocokan dengan orang yang Anda butuhkan atau yang Anda inginkan itu. Pesan dari Setipe sihÂ… donÂ’t lose a diamond while chasing glitter.
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..