Sukses

Lifestyle

Putus Asa Karena Tersiksa Sakit Keras, Pria Ini Akan Transplantasi Kepalanya

Berbicara mengenai operasi bedah transplantasi, mungkin transplantasi jantung, ginjal ataupun organ lain sudah sering kita dengar. Tapi, bagaimana jika dengan transplantasi kepala? Jika transplantasi organ seperti jantung dan ginjal saja sudah memiliki risiko yang sangat tinggi, bagaimana dengan risiko transplantasi kepala? Tidak bisa dibayangkan bagaimana risiko yang akan mengancam seseorang yang melakukannya.

Dilansir dari laman metro.co.uk, seorang pria bernama Valery Spiridonov penderita penyakit langka yang sering disebut dengan penyakit Werding Hoffman dimana penyakit ini menyerang saraf otot tulang belakang dan kepala, merencanakan untuk melakukan transplantasi kepala pada akhir tahun 2015.

Valery mengajukan diri untuk melakukan transplantasi kepala pertama di dunia | Photo: Copyright metro.co.uk

Bagi Valery, rencananya ini sudah sangat bulat. Ia merasa sangat tersiksa dan menderita dengan penyakit yang dialaminya. Niat untuk melakukan transplantasi kepala ini sendiri semakin bulat ketika seorang dokter bernama Sergio Canavero mengaku bahwa ia memiliki kemampuan melakukan operasi bedah transplantasi kepala.

Meskipun risiko yang dihadapi sangat besar, pria ini mengaku tidak takut dan goyah untuk melakukan pengobatan. Baginya, ia ingin sekali sembuh dari penyakitnya dan merasakan kebahagiaan seperti orang lain pada umumnya.

Valery Spiridonov mengatakan "Saya tidak bisa mengendalikan tubuh saya sekarang. Saya butuh bantuan orang lain setiap hari, bahkan setiap menit dan detik. Saya sekarang berusia 30 tahun dan saya tidak ingin seperti ini terus menerus. Saya ingin hidup seperti orang lain."

Valery saat diwawancarai mengenai rencananya lakukan transplantasi kepala | Photo: Copyright metro.co.uk

Menurut dokter Canavero yang akan melakukan transplantasi kepala pertama pada akhir tahun ini, setelah melakukan transplantasi, menurutnya, pasien akan mengalami koma selama 4 minggu sebelum ia pulih dan tersadar. Dan setelah 4 minggu ini, bisa diketahui berhasil atau tidaknya transplantasi yang dilakukan.

Biasanya, penderita Werding Hoffman jarang bisa hidup mencapai 20 tahun. Dan Valery dikatakan sebagai seseorang yang kuat serta pantang menyerah untuk terus bertahan hidup. Melihat keputusan yang diambil oleh pria ini, bagaimana tanggapan Anda Ladies? Apapun dan bagaimanapun keputusannya, semoga ia selalu baik-baik saja dan selalu dikuatkan untuk menghadapi penyakitnya ya...

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading