Kita tahu benar bahwa shampo memiliki peran untuk menjaga rambut tetap bersih, sehat dan indah. Namun kita juga menyadari bahwa shampo memiliki kandungan kimia yang mungkin justru bisa membuat rambut rusak. Hal inilah yang telah dibuktikan oleh seorang penulis bernama Sarah Theeboom.
Dilansir dari dailymail.co.uk, wanita asal New York ini mengaku telah berhenti menggunakan shampo sejak enam tahun yang lalu. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah rambut berminyak dan lepek yang ia alami. Ia mendapat saran tersebut dari seorang teman yang telah lebih dulu membuktikan manfaat dari aksi yang disebut no poo.
Advertisement
Mulanya, Sarah merasa penasaran melihat rambut temannya yang semula kering dan kusut menjadi halus dan berkilau. Saat ia bertanya, temannya menjawab bahwa rahasianya adalah dengan tidak menggunakan shampo sama sekali. Awalnya ia merasa ragu, tapi Sarah akhirnya memutuskan untuk mencoba cara tersebut.
Sebelum Sarah memulai aksi no poo-nya, temannya telah memperingatkan bahwa ia akan mengalami hal-hal yang kurang membuatnya nyaman, yaitu munculnya ketombe dan minyak berlebih pada kulit kepala dan rambutnya. Dan ternyata benar, Sarah mengalaminya ketika ia sedang pergi liburan ke Thailand selama tiga minggu.
Kondisi rambutnya membuat Sarah tak berani keluar rumah. Hampir saja ia menghentikan misinya dan keramas menggunakan shampo. Namun kemudian ia menemukan solusi lain, ia menggunakan penutup kepala kemana pun ia pergi. Ketika mandi, ia hanya akan membasahi rambutnya dengan air dan menggosok kulit kepalanya.
Menurut Sarah, butuh waktu kurang lebih enam minggu untuk mengembalikan rambut normal seperti semula. Enam minggu setelahnya, rambutnya memancarkan keindahan alaminya. Sarah mengatakan bahwa rambutnya menjadi lebih berkilau dan bervolume dibanding ketika ia masih menggunakan shampo. Bagaimana, ingin mencoba aksi no-poo ini, Ladies?
(vem/rsk)