9 Tipe Pria yang Tak Masuk Kategori Jodoh Impian

Ciri-cirinya nih:
1. Gampang ngambek.
2. Sering marah kalau Anda tak menanyakan kabarnya.
3. Masih bergantung dengan orang tua.
4. Masih minta uang jajan dari orang tua.
5. Kalau bertengkar, selalu merasa jadi orang yang paling tersakiti.

Agak susah ya kalau berhadapan dengan pria super manja seperti ini. Apa-apa masih bergantung pada orang lain. Tak bisa diandalkan untuk melakukan sesuatu. Belum lagi dengan sifat kekanak-kanakannya yang berlebihan. Gimana nanti jadinya ketika ia sudah jadi suami dan seorang ayah, apa iya ia masih akan bergantung pada orang tuanya terus?

Pria seperti ini punya ciri-ciri, antara lain:
1. Ke mana-mana selalu seflie.
2. Tak bisa lepas dari ponsel dan selalu update media sosial.
3. Paling rempong ketika dandan, bahkan mengalahkan Anda sendiri.
4. Tukang pamer foto dirinya sendiri.
5. Sering lupa waktu kalau sudah berada di depan kamera.

Di zaman yang serba terhubung dengan media sosial, foto selfie yang baru kita punya bisa langsung disebarkan dalam hitungan detik. Tapi kalau sedikit-sedikit foto selfie ya bakal bikin risih juga. Pria yang kecanduan narsis lama-lama terlalu memikirkan dirinya sendiri. Kalau makin kebablasan, ia cenderung egois dan hanya mau segala sesuatunya sesuai dengan keinginannya sendiri.

Paling menyiksa deh kalau berhubungan dengan pria yang hobi selingkuh. Biasanya pria seperti ini punya ciri-ciri:
1. Tak punya komitmen dalam hubungan.
2. Gampang tergoda dan melirik wanita lain.
3. Pandai menggombal dan berbohong.
4. Sering main rahasia-rahasiaan.

Repot deh kalau berhadapan dengan pria yang hobi selingkuh. Kalau sudah menikah nanti, kita bisa dilanda rasa cemas terus-terusan, khawatir pasangan kita akan selingkuh. Ditambah lagi dengan rasa curiga yang tak ada habis-habisnya. Wanita mana yang mau dikhianati? Pastinya nggak ada kan.

Pria banyak tanya bisa membuat seorang wanita ilfeel. Pria ini terkadang punya ciri-ciri:
1. Selalu bertanya setiap beberapa detik sekali.
2. Hal-hal yang remeh pun masih saja dipertanyakan.
3. Selalu minta izin untuk melakukan ini-itu.

Ladies, memang sih nggak ada salah dengan pria yang sesekali bertanya untuk memastikan sesuatu. Tapi kalau sudah banyak tanya, ya bikin pusing juga. Misal, ketika menikmati makan malam, baru saja menyuapkan satu sendok makanan ke mulut, sudah ditanya, "Gimana? Enak nggak?" dan ketika sudah di suapan kedua, dia tanya lagi, "Mau aku tambahin lagi minumnya? Ada yang kurang nggak?" Ugh, males banget kan kalau gitu.

Kalau sudah kelewatan banyak tanyanya, pria jadi kelihatan tak punya pendirian. What do you think about it, Ladies?

Ciri-ciri pria pemaksa ini sebenarnya sudah bisa dilihat jelas dari perilaku dan kebiasaan sehari-harinya, misal:
1. Selalu mengambil keputusan sendiri tanpa mengajak diskusi lebih dulu.
2. Gampang marah kalau keinginannya tak dituruti.
3. Egois hanya memikirkan diri sendiri.
4. Kurang perhatian dengan pasangannya sendiri.
5. Segala sesuatunya dipilih sesuai keinginan dan selera sendiri.

Si pemaksa juga bisa jadi orang yang posesif. Hanya memikirkan diri sendiri. Maunya cuma keinginannya saja yang dituruti. Kalaupun kita memberinya masukan, dia tak mendengarkan kita sama sekali. Kita pun dibuat merasa jadi orang yang tak pernah dipedulikan. Sedih kan?

Kalau pria pemaksa dan posesif bisa menyiksa diri kita, pria yang hobinya ngomong "terserah" sering bikin kita jengkel sendiri. Ciri-ciri pria tipe ini, antara lain:
1. Menyerahkan semua keputusan di tangan kita.
2. Kalau dimintai saran, jawabnya, "Terserah!"
3. Saat diajak berdiskusi, hanya bisa diam dan mengangguk-angguk pasif.
4. Tak bisa mengeluarkan inisiatif ketika menjalani hubungan.
5. Terkesan cuek meskipun sedang menghadapi masalah serius dalam hubungan.

Sosok pria yang paling dicari wanita untuk dijadikan suami adalah ia yang bertanggung jawab. Kalau segala sesuatunya diserahkan pada kita, bakal bikin kita kelimpungan juga. Namanya menjalani hidup rumah tangga, istri dan suami seharusnya saling bahu membahu dan melengkapi satu sama lain. Kalau semua hal dibebankan kepada kita dan suami lebih milih "terserah", bakal memicu banyak konflik dong nantinya.

Ciri-ciri pria ini, antara lain:
1. Mudah bingung saat berada di tempat baru.
2. Sulit bersikap ketika di depan Anda.
3. Kalau mengobrol, sering nggak nyambung.
4. Lebih memilih sibuk sendiri daripada memperhatikan pasangannya.
5. Gampang salah tingkah di setiap suasana.

Pria super canggung, wanita pun bisa ikut merasa canggung di dekatnya. Akibatnya suasana jadi nggak nyaman sama sekali. Mau ngobrol juga bawaannya garing. Repot ya? Kalau menghadapi pria seperti ini, kita yang perlu lebih "berani" dalam artian yang paling aktif mencairkan suasana dan mengawali setiap pembicaraan.

Pria emosional juga seringkali tak masuk daftar suami idaman banyak wanita. Ia memiliki ciri-ciri:
1. Nggak sabaran saat menghadapi sesuatu.
2. Gampang marah kalau ada hal yang berjalan tak sesuai keinginannya.
3. Nggak memikirkan perasaan orang lain.
4. Lebih sering bertindak tanpa berpikir lebih dulu.

Setiap orang punya emosi. Tapi yang penting adalah bagaimana caranya mengontrol emosi tersebut. Kalau emosi sendiri susah diatur, bagaimana ia bisa bersikap baik di depan orang lain? Pria yang emosional dikhawatirkan nantinya tak bisa menjadi kepala rumah tangga yang baik. Bagaimana pula dengan nanti mendidik anak-anak di masa depan. Ladies, sebelum menikahi seorang pria, kenali dulu dengan baik sifat-sifatnya, ya.

Tipe pria ini mirip dengan pria yang manja. Hanya saja ia tahu kalau usianya sudah semakin tua tapi tak mau bersikap dewasa. Ciri-ciri pria seperti ini, antara lain:
1. Bawaannya ingin nempel terus dengan Anda.
2. Masih suka bermalas-malasan.
3. Tak mau bekerja hanya karena tak ingin merasa lelah.
4. Hobi menghambur-hamburkan uang.
5. Sering lepas tanggung jawab dan menyalahkan orang lain.

Ladies, setujukah Anda kalau pria yang bisa jadi sosok suami idaman adalah pria yang dewasa dan matang? Seorang pria yang dewasa secara umur dan mental bisa diandalkan sebagai kepala rumah tangga yang baik. Sosok yang akan membimbing istrinya dan mendidik anak-anaknya dengan baik.

Nah, bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda punya pendapat sendiri tentang sosok pria yang tak bisa dijadikan suami? Let's share your opinions :)