Kucing merupakan hewan peliharaan yang tidak hanya lucu dan menggemaskan dengan bulu halusnya saja, tetapi ia juga termasuk salah satu hewan peliharaan yang penurut. Pada dasarnya, bulu kucing sudah memiliki warna indah dan menakjubkan sejak lahir. Meski begitu, masih ada saja orang-orang yang ingin membuat kucingnya terlihat lebih cantik dan mengagumkan dengan mengecat bulu kucing dengan warna yang tak biasa.
Dilansir dari mirror.co.uk, seorang wanita bernama Lena Lenina asal Rusia telah mengecat bulu kucing peliharaannya dengan warna pink. Namun sayang, karena keracunan dengan zat kimia yang ada pada pewarna bulu, kucing tersebut akhirnya meninggal. Mengecat bulu kucing sendiri dilakukan Lenina saat ia hendak menghadiri sebuah pesta. Pesta itu adalah pesta yang mewajibkan setiap tamunya menggunakan pakaian dan aksesoris berwarna pink.
Agar ia dan kucing kecil peliharaannya tampil serasi, Lenina lalu mewarnai bulu kucing dengan warna pink. Setelah bulu kucing diwarnai dan menjadi pink, Lenina lalu mengajaknya pergi ke pesta. Saat bulunya menjadi pink, kucing kecil yang malang tersebut diperkirakan menjilati bulunya secara terus menerus. Sehingga hal ini membuatnya menelan zat kimia yang terkandung pada warna pink di bulunya dan akhirnya meninggal keracunan.
Atas peristiwa ini, tidak sedikit orang yang mengkritik perbuatan Lenina. Para aktivis pecinta binatang mengatakan bahwa aksi yang dilakukan Lenina telah melanggar hak-hak hewan dan menyebabkan hewan terluka bahkan meninggal.
Dokter hewan yang memeriksa kondisi kucing pink sebelum mati juga mengungkapkan bahwa aksi Lenina tidak baik. Dokter mengatakan jika kucing mati karena keracunan pewarna pink pada bulunya. Meskipun banyak kritik yang datang pada dirinya, Lenina membantah bahwa ia telah membahayakan kehidupan kucing dan bersikeras bahwa apa yang dilakukannya suatu hal yang wajar.
Advertisement
Bagaimana menurut Anda Ladies? Apakah yang dilakukan Lenina wajar? Kasihan si kucing karena mati keracunan saat tuannya mewarnai bulunya. Semoga peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi dan kucing maupun hewan peliharaan lain dapat selalu hidup nyaman dengan bulu aslinya.