Ketika Anda sudah menemukan calon pasangan yang menarik di situs perjodohan, maka langkah menegangkan selanjutnya adalah memulai obrolan. Mengapa? Karena kita sama-sama tahu impresi pertama menentukan segalanya. Calon pasangan Anda akan bertahan untuk terus berkomunikasi dengan Anda apabila Anda berhasil untuk memulai pembicaraan dengan kalimat yang tepat. Sebaliknya, jika Anda salah memilih topik pembicaraan, tentu sulit untuk mendapatkan kesempatan kedua karena calon pasangan Anda akan memilih orang lain yang lebih lihai memilih kalimat yang tepat!
Karena pemilihan kalimat untuk memulai obrolan dengan calon pasangan adalah hal yang sangat krusial (ya, saya bold karena ini benar-benar penting!). Tim Setipe.com, situs perjodohan yang menyandang ‘Healthy Relationships. For Everyone’, rajin menganalisa cara komunikasi setiap kepribadian manusia. Mereka menjabarkan mana yang akan berujung pada penolakan dan mana yang akan menghasilkan obrolan yang akan berlanjut:
*Rumus: A. Nay = Jangan dicontoh. B. Yay: Perlu dicontoh
Advertisement
Advertisement
1. Pilih topik umum, aman, dan nyaman
Nay : Topik yang dipaksakan. Bukannya seru, pasangan Anda akan menganggap bahwa Anda adalah orang aneh. Misalnya:
- Kalo seandainya semua orang yang kaya menjadi miskin, lalu orang miskin jadi apa? Jadi heran.
- Ada ikan makan kedondong, kenalan dong
- Anda cantik deh mirip Gigi, aku Raffinya yah?
Yay : Hal-hal basic yang calon pasangan Anda tulis di profilnya, yang Anda lumayan kuasai materinya. Tentunya ia akan senang untuk berdiskusi jika pada awal kenalan Anda telah memperhatikan detail dirinya, seperti "Anda tinggal di kota (isi dengan kota tempat ia tinggal)? Bagaimana sih kota X itu? Aku belum pernah ke sana." Atau contoh lainnya:
- Anda orang (isi dengan rasnya)? Saya suka sekali (isi dengan kultur yang Anda ketahui dengan daerah tersebut, misalnya makanannya atau tempat wisatanya)
- Anda hobi (isi dengan hobinya, misalnya: memancing)? Apa saja yang telah Anda lakukan?
- Anda bisa (isi dengan bakatnya, misalnya: memasak)? Darimana Anda belajar melakukannya?
- Anda kuliah/kerja di X? Bagaimana keadaan di sana, Anda menyukainya?
2. Langsung bertanya!
Ingin mengetahui lebih jauh tetapi ia tidak menuliskan hal tersebut di profilnya? Manjakan rasa penasaran Anda dengan langsung bertanya!
Nay : Topik mendalam yang sensitif. Tidak ada yang ingin membicarakan hal sensitif kepada orang asing. Tenang, jika pertanyaan ini memang sangat penting untuk Anda Anda bisa menahannya jika hubungan kalian memang sudah dekat.
- Bagaimana kehidupan seks Anda?
- Mengapa Anda putus dengan pacar Anda?
- Apakah Anda memiliki trauma masa kecil?
Yay : Dibanding mencoba untuk langsung masuk ke topik sensitif, cobalah untuk mengupas informasi dari kulit terluarnya, misalnya:
- Apa pandangan Anda tentang cinta?
- Menurut Anda, pasangan yang ideal seperti apa?
- Apa cita-cita Anda sewaktu Anda kecil?
- Coba sebutkan hal yang menurut Anda membedakan Anda dengan orang lainnya
Jika Anda ingin melihat sudut pandangnya, Anda juga bisa membahas hal-hal yang sedang jaditrending topics, misalnya:
- Apakah Anda sudah nonton film X?
- Anda tau cerita si (pelaku) nggak? Bagaimana ya kelanjutannya?
- Apakah Anda menonton serial X?
Advertisement
3. Topik yang ringan!
Saya ingatkan lagi, selalu mulai dengan topik yang ringan!
Nay : Membuka obrolan pertama dengan topik yang berat. Tidak, bukan berarti calon pasangan Anda adalah orang yang tidak pintar. Menurut saya, topik berat dapat menghasilkan perdebatan antara Anda dan calon pasangan Anda, yang mengarahkan pada rasa malas untuk berbicara dengan Anda. Hindari pertanyaan seperti:
- Bagaimana pandangan Anda tentang perpolitikan di Indonesia dibandingkan dengan Rusia?
- Apakah Anda percaya Tuhan?
Yay : Jika Anda sudah mati gaya, coba untuk menggali hal-hal umum seperti:
- Siapa musisi favorit Anda?
- Film apa yang terakhir Anda tonton? Anda suka genre film itu?
- Apa makanan kesukaan Anda?
- Kemana liburan terakhir Anda?
- Apa yang Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Anda?
Membuka topik pembicaraan yang menarik untuk calon pasangan memang tidak mudah, tetapi setelah Anda mengetahui mana topik yang baik dan mana topik yang buruk, saya yakin Anda dapat memulai obrolan yang seru! Penasaran ingin coba? Mari buka Setipe.com