Mengenang Bob Sadino, Pengusaha Nyentrik dengan Petuah-Petuah Nyelenehnya

Pengusaha Bob Sadino meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah hari Senin (19/1) pada pukul 17.30. "Tadi saya dapat info dari anak angkat Pak Bob Sadino, Naomi Susan, meninggalnya pukul 17.30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah," ujar Fahira Idris seperti yang dilansir oleh merdeka.com.

Ira Pulungan, keponakan Bob Sadino memaparkan, "Beliau meninggal dikarenakan sakit komplikasi," kepada wartawan di rumah duka di Jalan P&K Nomor 2121, Pondok Cabe, Cirendeu Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (19/1) malam. Rencananya jenazah Bob Sadino akan disemayamkan di kediamannya Jalan Lebak Bulus Nomor 2121 Jakarta Selatan terlebih dahulu sebelum dimakamkan hari Selasa setelah Dzuhur di pemakaman Jeruk Purut.

[startpuisi]"Setinggi apapun pangkat yang dimiliki, Anda tetap seorang pegawai. Sekecil apaun usaha yang Anda punya, Anda adalah bosnya." -Bob Sadino[endpuisi]

Sebagai pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick, Bob Sadino adalah salah satu contoh pengusaha sukses. Banyak orang yang sangat terinspirasi dengan kisah hidupnya. Apalagi dengan penampilan nyentriknya yang masih dipertahankan hingga akhir hayatnya. Sosoknya memang akan selalu melekat di ingatan semua orang, ya Ladies.

Kesuksesan besar yang diraih Bob Sadino tidak terjadi begitu saja. Ada banyak anak tangga yang harus beliau raih untuk sampai ke puncak. Pria kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini sempat tinggal dan bekerja beberapa tahun di Eropa. Setelah itu ia kembali ke Indonesia.

Demi menghidupi keluarganya, Bob Sadino menjalankan usaha menyewakan mobil. Tak cukup dengan hanya menyewakan mobil Mercedez buatan tahun 60-an yang ia ia beli ketika masih berada di benua biru, ia merangkap sebagai seorang sopir.

[startpuisi]Usaha penyewaan mobil tak selalu lancar. Mobil Mercedez miliknya juga sering rusak karena kecelakaan. Dan, untuk menutupi biaya perbaikan, ia harus mencari biaya tambahan dengan bekerja sebagai kuli bangunan. Berapa upah yang ia dapat dengan menjad kuli tersebut? Upahnya saat itu adalah 100 ribu rupiah per hari.[endpuisi]

Hingga kemudian ia mulai usaha berjualan daging olahan dan telur ayam negeri pada tahun 1970. Menyadari bahwa telur Indonesia berbeda dengan telur yang biasa ia lihat di Eropa, Bob Sadino menulis surat ke temannya agar bisa mengiriminya anak ayam negeri dan majalah tentang cara bertenak.

Usaha berdagang telur itu ia lakoni dari rumah ke rumah. Awalnya tidak ada yang mau membeli karena telur yang Bob jual berbeda dengan telur ayam kampung. Tapi dengan keuletan dan perjuangan keras, ia akhirnya berhasil sampai kini sukses jadi pemilik tunggal Kems Grup (KG).

Ke mana-mana selalu memakai celana pendek dan kaos atau kemeja. Di acara resmi pun, Bob Sadino tetap mempertahankan ciri khas busananya tersebut. Sepintas, ia sama sekali tak terlihat seperti pengusaha sukses.

Seperti yang dikutip oleh merdeka.com, Sandiaga Uno (pengusaha yang juga CEO Saratoga Grup) menceritakan bahwa Bob Sadino pernah dilarang masih ke istana. "Pernah dia dilarang masuk istana karena memakai celana pendek," kenang Sandiaga.

Bob Sadino pernah dipanggil oleh Presiden Soeharto ke Istana Negara. Kabarnya saat itu Bob Sadino sampai dimarahi Paspampres karena gaya pakaian yang tak resmi. Rupanya petugas itu tak mengenal Om Bob. Presiden Soeharto saja tak mempermasalahkan gaya pakaian Om Bob. Sampai akhir hayatnya, Bob Sadino memang tak pernah lepas dari gaya pakaiannya yang begitu nyentrik.

"Celana pendek merupakan upaya om Bob untuk menciptakan branding," papar Sandiaga. Menurutnya, penampilan Bob Sadino itu sengaja dipertahankan dalam upaya menciptakan kekhasan. Istilah bisnisnya "branding". Branding sendiri adalah unsur yang sangat penting yang akan mengingatkan orang pada produk, perusahaan, dan sosok seseorang.

Pria yang bernama lengkap Bambang Mustari Sadino ini memang dikenal dengan nasihat-nasihatnya yang nyeleneh dan nylekit. Bagaimana tidak? Ia dengan gamblang seringkali menyindir "orang-orang pintar". Meskipun nasihatnya terkesan aneh, banyak orang yang begitu terinspirasi dari kata-katanya.

[startpuisi]
"Jangan terlalu banyak ide." Orang pintar biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang bodoh mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.

"Miskin keberanian untuk memulai." Orang bodoh biasanya lebih berani dibanding orang pintar, kenapa? Karena orang bodoh sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang pintar telalu banyak pertimbangan.

"Ilmu tidak terbatas." Ilmu memang berserakan dimana-mana diseluruh muka bumi ini, jauh lebih banyak dibanding yang ada dalam gedung sekolah atau kampus. Bahkan seekor ayam pun bisa memberikan ilmu [dan inspirasi] yang sangat berharga

"Mempekerjakan, bukan melamar pekerjaan." Orang bodoh sulit mendapat pekerjaan sehingga dia terpaksa buka usaha sendiri. Dalam perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil orang bodoh tadi jadi bosnya orang-orang pintar.

"Jika ingin bahagia, jangan jadi karyawan."

"Bisnis Itu Hanya Modal Dengkul. Bahkan jika Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang lain."
[endpuisi]

Sosok Bob Sadino memang akan selalu dikenang sebagai sosok yang memberi banyak kontribusi besar dalam dunia kewirausahaan. Meskipun saran dan petuahnya nyeleneh, ia tetap jadi panutan banyak orang. Ladies, Anda juga pasti akan merasakan sesuatu yang berbeda setiap kali membaca nasihat-nasihat Bob Sadino ini.

Sudah banyak sekali inspirasi dan semangat yang Bob Sadino tularkan ke masyarakat Indonesia. Pria yang meninggalkan dua putri dan empat cucu ini selalu memberikan kenangan yang melekat dan membekas kuat pada orang-orang yang dikenalnya. Salah satunya adalah B. J. Habibie.

"Saya sudah lama kenal. Dia enterpreneur yang hebat. Apa yang dia katakan dia laksanakan dengan baik. Dan itu patut dicontoh dan dijadikan panutan. Dan saya kenal beliau sebagai orang yang sederhana, pendiam, tapi pekerja keras," kata Habibie kepada para pewarta di rumah duka, Jakarta, Senin (19/1).

[startpuisi]"Dia berharap apa yang sudah dilakukan, generasi berikutnya bisa melaksanakan lebih baik dari dirinya. Itu cita-cita dari generasi sebelumnya. Selalu begitu kan, kita selalu harapkan anak-cucu kita lebih baik dari kita," ujar Habibie mengutarakan keinginan terakhir Bob Sadino.[endpuisi]

Indonesia memang kehilangan sosok yang begitu mengagumkan. Tapi nama, semangat, dan inspirasinya akan selalu ada. Terima kasih, Bob Sadino. Selamat jalan. Kami selalu mendoakan agar engkau mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya.