Ingin Cepat Move On Setelah Putus Cinta? Ikuti 3 Langkah Ini

Ketika si dia tiba-tiba berkata bahwa ia tak lagi ingin melanjutkan hubungannya dengan Anda, jangan merasa bahwa Anda adalah pihak yang paling bersalah. Kenyataan bahwa Anda pada akhirnya putus dengan si dia buka berarti Anda menjadi pihak yang paling merasa bertanggung jawab. Daripada menyalahkan diri sendiri, coba deh cari alasan lain dengan terima kenyataan bahwa sebenarnya Anda dan dia tidak cocok. Kalau pun hubungan harus dilanjutkan, nantinya malah bisa melukai kalian berdua.

Sedih itu wajar. Sakit hati pun normal. Tapi bukan berarti kita malah memerangkap diri kita sendiri dalam ketidaknyamanan tersebut. Jika perasaan yang Anda rasakan itu begitu sakit, Anda bisa lampiaskan, dengan menangis misalnya, tapi jangan berlarut-larut juga. Daripada menghabiskan sisa hidup Anda dengan menangisi dirinya, lebih baik Anda menyibukkan diri dengan melakukan hal-hal yang lebih penting dan bermanfaat untuk diri Anda. Buktikan bahwa Anda adalah wanita yang kuat.

Sudah selesai menangisnya? Sudah selesai sedih-sedihnya? Nah, sekarang kembali melangkah ke depan dengan menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru ini bisa dalam bentuk dan wujud apa saja.

Misalnya, Anda bisa memiliki gaya rambut baru. Membuat karya yang berbeda. Mengawali hari dengan sarapan yang berbeda. Mendengarkan musik yang sebelumnya jarang atau belum pernah Anda dengarkan. Lakukan hobi yang baru. Bergabunglah dengan komunitas yang baru. Pokoknya lakukan atau ciptakan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.

Tapi supaya Anda tak kembali terjebak dengan rasa sakit akibat putus cinta, lakukan sesuatu yang tak mengingatkan Anda pada si dia yang telah meninggalkan Anda. Saatnya untuk membuktikan kepada diri sendiri bahwa Anda bisa melakukan hal-hal baru yang lebih menyenangkan ketika hidup Anda sudah terbebas dari mantan kekasih Anda.

Anda masih punya kehidupan Anda sendiri. Jadi jangan buang-buang waktu hidup dengan cara pandang mantan kekasih Anda. Saatnya untuk mengembangkan diri, rangkai kembali tujuan hidup Anda yang baru. Mau tak mau, suka tak suka, Anda adalah satu-satunya orang yang harus mengarahkan hidup Anda sendiri.

Putus cinta memang menyakitkan. Tapi bisa saja justru itu adalah momen yang menjadi pengingat kita bahwa ada hal-hal lebih penting yang selama ini sering kita abaikan. Bisa jadi rasa sakit akibat putus cinta itu sebenarnya adalah "detoksifikasi tubuh", yang bisa mengeluarkan racun-racun dalam diri yang selama ini mengendap. Memang awalnya tidak nyaman, tapi siapa tahu nanti Anda akan jadi seseorang yang lebih kuat dari sebelumnya.

Nah, tiga langkah yang sudah dijelaskan bisa menjadi langkah awal Anda untuk menyembuhkan rasa sakit dalam diri Anda. Ambillah tiga langkah tersebut untuk diri Anda sendiri, demi kebaikan Anda sendiri. Dan selalu ingat untuk tetap melanjutkan hidup. Masih banyak orang yang mencintai Anda di luar sana. Hidup Anda pun tak akan kiamat hanya karena seorang pria yang sama sekali tak menghargai Anda. Anda berhak mendapatkan hidup yang lebih bahagia dan cinta yang lebih sempurna.

[startpuisi]“You can’t turn love on and off like a light switch, no matter how hard you try. All you can do is wall it off, one brick at a time, until you’ve created an impenetrable fortress around your emotions. And once that fortress is built, you camouflage it so well that even you can’t see it anymore.”― Katherine Allred, The Sweet Gum Tree[endpuisi]

Ladies, it's your time to shine. Live well. Love much. Laugh often!