Sebagai wanita indonesia, Anda pasti sudah akrab dengan kebaya. Busana tradisional yang mencerminkan keanggunan, kearifan dan kebersahajaan perempuan Indonesia ini memang sangat fenomenal dan bahkan menjadi busana saat acara formal yang berhubungan dengan kebudayaan. Sejak dulu hingga sekarang, kebaya menjadi ciri khas kaum perempuan Indonesia yang cantik.
Hal ini kemudian menginspirasi Mien R. Uno, wanita yang mempunyai ide untuk membuat buku khusus mengenai kebaya, yang berjudul Kebayaku. Tepat pada hari Rabu 19 November 2014 lalu, ia meluncurkan Kebayaku.
Ide awal menyusun sebuah buku berisi padu padan dan sejarah singkat pakem kebaya muncul ketika Mien R. Uno melihat perkembangan kebaya nasional yang begitu pesat. Ranah mode tanah air tak lekang dalam mengembangkan kebaya sebagai bagian dari industrinya, dan terbukti mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam berbagai segmentasi. Kreativitas para perancang dalam menggali dan mengadaptasi kebaya terlihat menonjol dan dinamis seiring dengan modernisasi zaman.
"Kecintaan saya terhadap kebaya sudah muncul sejak saya kecil. Melihat Ibu saya memadankan kebaya dengan berbagai kain wastra budaya Indonesia, membuat saya paham betapa besarnya nilai kebudayaan yang harus kita lestarikan. Buku ini memberikan pilihan cara padupadan kebaya dengan tidak meninggalkan pesan tradisi budaya bangsa Indonesia," papar Mien R. Uno saat peluncuran Kebayaku di The Darmawangsa Jakarta Selatan Rabu 19 November 2014 yang lalu.
Wanita yang lahir di Indramayu tahun 1941 tersebut telah memberikan kontribusi positif terhadap budaya bangsa melalui busana nasional Indonesia, dituangkan dalam bentuk dokumentasi dan paparan padat mengenai sejarah kebaya.
"Buku Kebayaku yang ditulis oleh Debbie S. Suryawan ini juga merupakan bagian dari upaya pelestarian kebaya sebagai busana nasional wanita Indonesia dan wastra Indonesia yang bernilai tinggi, dengan jalan memperkenalkannya kepada para pecinta pustaka dan mode tanah air," terangnya.
Buku Kebayaku juga berisi mengenai tata cara memadankan berbagai jenis kebaya nasional, baik dengan kain tradisional maupun aksesori yang selaras, serta sejarah mengenai pakem kebaya.
"Dengan disusunnya buku Kebayaku, diharapkan perempuan Indonesia mendapatkan inspirasi padu padan kebaya yang terkesan modern tanpa meninggalkan kebersahajaan serta nilai kearifan budaya bangsa," tutup Mien R. Uno dengan memberikan harapan.
Nah Ladies, bila Anda ingin tahu seperti apa memadupadankan busana kebaya, Anda bisa langsung membaca Kebayaku, karena di dalamnya terdapat tips yang menarik. Selamat membaca ya!
Advertisement
- Elfin Pertiwi, Meski Nervous Tapi Bangga Terpilih Mengikuti Miss International 2014 Di Tokyo
- Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Andalkan Kostum Dari Lampung Dalam Ajang Miss International
- Margenie Winarti, Kenakan Baju Nasional Seberat 20 Kg Di Miss Grand International
- Galeri Indonesia Kaya, Pengakuan Terhadap Industri Kreatif Indonesia Yang Semakin Maju
- Buku 'Kisah Perhiasan Indonesia', Ungkap Pesona Harta Indonesia