Menikah bukan perkara mudah, dan juga bukan untuk mainan. Banyak hal yang harus kita pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah dengan si dia. Jika tidak, kita tidak ingin kan, pernikahan berakhir tidak bahagia?
Tidak sedikit usia pernikahan yang tidak bertahan lama. Mengakhiri ikatan suami istri dengan berbagai macam alasan, termasuk lagu lama, 'sudah tidak cocok lagi' yang sering kita dengarkan belakangan ini. Kalau sudah tahu nantinya akan ada ketidakcocokan, lantas, mengapa dulu memutuskan untuk menikah? Kenapa dulu memaksa untuk 'saling cocok'?
Karena itu, tidak ada salahnya jika kita tanyakan hal-hal berikut pada pasangan sebelum serius melangkah ke pelaminan, dilansir dari elitedaily.com.
Advertisement
"Kenapa kau mencintaiku?"
Seperti halnya sebuah lagu, kita perlu tahu mengapa si dia memutuskan untuk menikahi kita. Bukankah cinta tidak bisa dijabarkan dengan alasan? Namun, setidaknya, kita akan tahu kenapa dia mencintai kita dan memilih kita untuk menjadi pendamping hidupnya.
"Kenapa kau ingin menghabiskan sisa hidupmu bersamaku?"
Alasan "karena aku mencintaimu" saja tidak cukup. Perjalanan hidup ini sangat panjang. Dan, pasangan harus bisa menjelaskan dan meyakinkan bahwa dia siap untuk melalui perjalanan dengan kita. Dalam suka maupun duka.
"Apa kau mau melakukan yang terbaik untuk mempertahankan hubungan kita?"
Setiap wanita tidak ingin mendapatkan hal manis dari pasangan di awal saja. Seperti hal manis yang diberikan saat dia berusaha mendapatkan kita. Namun, kita harus bisa memastikan apakah dia bisa berjuang untuk mempertahankan hubungan, termasuk menjaganya agar tetap romantis.
"Mau berjanji untuk tidak meninggalkanku?"
And even the sweet of chocolate can be expired. Manisnya coklat saja bisa kadaluwarsa, begitu pula dengan cinta. Dalam hal ini, tidak salah jika kita meminta pasangan untuk berjanji untuk tidak meninggalkan kita. Walau bagaimana pun kondisinya.
"Apa kau mau mengalah demi hubungan kita?"
Dalam hubungan, pertengkaran sudah menjadi hal biasa yang menjadi bumbu dalam kisah cinta. Namun, tentu salah satu harus ada yang bisa mengalah agar pertengkaran tidak berakhir dengan perceraian.
"Apa kau bisa menjadi ayah yang baik?"
Setelah memiliki buah hati, kita tentu ingin memberikan yang terbaik untuk mereka. Termasuk menjadi orang tua yang baik dalam mengasuh anak-anak kita. Tapi, hal ini pastinya harus sejalan dengan pasangan. Tidak hanya menjadi suami yang baik, namun ayah yang baik juga.
"Apa kau bersedia memberikan support untukku?"
Support dalam pernikahan tidak hanya berbentuk finansial saja tapi support mental juga perlu. Terlebih saat kita sedang down dan bahkan tidak bisa mendukung diri sendiri, siapa lagi kalau bukan pasangan kita?
Ladies, pastikan setiap pertanyaan yang kita berikan kepada pasangan, dia bisa memberikan jawaban yang jelas. Sehingga kita tidak perlu ragu lagi untuk melangkah di pelaminan. Dan, kita tidak usah khawatir lagi, untuk berjanji menghabiskan sisa hidup bersama si dia.
(vem/riz)