Selama ini, Anda sering menonton film Indonesia yang bertemakan cinta, persahabatan, atau perjuangan. Atau, yang menggabungkan aspek-aspek kehidupan tersebut ke dalam satu film. Setelah sukses film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku” produser Glenn Fredly dan Anggia Kharisma bersama sutradara Angga Dwimas Sasongko kembali bekerja sama dalam proyek film terbaru “Filosofi Kopi” yang diangkat dari buku laris karya Dewi ‘Dee’ Lestari.
Film ini berkisah tentang persahabatan, cinta, pencarian jiwa dan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody adalah sahabat yang membangun kedai kopi bernama “Filosofi Kopi”, sebuah kedai kopi terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia. Sebuah tantangan untuk menciptakan kopi yang sempurna dari seorang pengusaha, membawa Ben dan Jody pada petualangan menyusun lagi serpihan-serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan Orang Tua mereka masing-masing.
Advertisement
Film ini akan diperankan Chicco Jerikho sebagai Ben dan Rio Dewanto sebagai Jody serta akan melibatkan aktor dan aktris senior lainnya. Proyek pengerjaan film ini telah berlangsung selama 2 bulan terakhir. Chicco Jerikho dan Rio Dewanto beserta tim produksi dan sutradara telah melakukan riset untuk memperdalam pengetahuan tentang kopi Indonesia dengan melakukan perjalanan ke perkebunan kopi di Banaran, Jawa Tengah dan juga Sumatera Utara. Chicco Jerikho sendiri dalam proses menyatu dengan karakter yang akan diperankan saat ini sedang menjalani training sebagai barista di ABCD School Of Coffee, Pasar Santa.
User Generated Movie Pertama di Indonesia
Bergabungnya Handoko Hendroyono di jajaran produser telah membawa film ini ke proses kolaborasi baru. Untuk dapat melibatkan lebih banyak orang dalam proses adaptasi dan penciptaan film, kami meluncurkan sebuah program ‘user generated movie’ dalam platform digital yang memungkinkan khalayak untuk terlibat aktif dalam proses produksi film “Filosofi Kopi” ini.
Bentuk ‘user generated movie’ ini adalah dengan mengajak penggemar untuk memilih dan membangun konsep visual yang akan disajikan film “Filosofi Kopi”. Penggemar hanya perlu sign in dengan men-download apps “Filosofi Kopi Movie” di play store untuk platform Android dan appstore untuk iOS dan saat itu juga ia telah terlibat menjadi salah satu “produser digital” film ini. Conversation melalui media sosial seperti twitter, instagram, atau facebook membuat film Filosofi Kopi ini milik bersama. Dunia kopi yang begitu dekat dengan kita adalah milik kita. Kedai kopi, pecinta kopi dan teman-teman yang sering ngobrol di kedai menjadi sahabat seperti spirit persahabatan yang hendak dibangun film ini.
Sebagai Produser Digital, penggemar bisa memilih desain artistik yang kami suguhkan, seperti; set kedai Filosofi Kopi, fashion style Ben maupun Jody, property film seperti mobil atau motor yang akan dikendarai Ben dan Jody, logo kedai Filosofi Kopi dan hal-hal detail lainnya sesuai dengan preferensi pribadi si Produser Digital. Di samping itu Produser Digital juga bisa terlibat aktif sesuai dengan keahliannya masing-masing, misalnya; menyumbangkan lagu untuk soundtrack film, mendesain poster film bahkan mendesain furniture yang akan dipakai dalam set “Filosofi Kopi”. Tiap hal oleh voting dari para Produser Digital.
Debut Chicco Jerikho sebagai Co – Produser
Pada film “Filosofi Kopi” ini, Chicco Jerikho tidak hanya akan bertindak sebagai aktor. Film ini adalah debut Chicco sebagai co – produser yang bertanggung jawab pada
management marketing film dan proses kreatif penulisan skenario. Selain sebagai aktor, Chicco juga seorang pengusaha restoran, sehingga membuatnya dengan mudah beradaptasi dengan elemen-elemen bisnis dalam proses produksi film.
Penasaran seperti apa keseruan kisah persahabatan, cinta, pencarian jiwa dalam “Filosofi Kopi”? Jangan sampai terlewatkan ya Ladies!
- Kedutaan Besar Republik Korea Kembali Menggelar Korean Indonesia Film Festival 2014
- Merry Riana, Motivator Wanita Yang Berakting di Film My Idiot Brother
- 3 Nafas Likas, Film Sejarah Kisah Nyata Dari Tanah Karo
- Atiqah Hasiholan, Tertantang Perankan Istri Jendral Djamin Gintings
- 'Hijab' Bukan Film Religi, Tapi Kisah Nyata Yang Dikemas Secara Komedi