Melamar sang kekasih di puncak gunung yang juga jadi tempat perjumpaan pertama tampaknya memang ide yang brilian dan romantis. Seperti yang dilakukan oleh seorang pemuda asal Cina bermana Ding Fan ini. Tadinya ia berencana akan melamar sang kekasih di puncak gunung Huangshan. Sayangnya rencana itu gagal karena ternyata pada saat yang sama ada ribuan turis yang memenuhi lokasi tersebut. Wah, lalu apa yang dilakukannya ya?
Gagal Sudah Rencana Melamar Sambil Menikmati Pemandangan Matahari Terbit di Puncak Gunung
Dilansir dari dailymail.co.uk, Ding Fan pertama kali bertemu dengan kekasihnya lima tahun yang lalu di Gunung Huangshan. Gunung Huangshan sendiri merupakan destinasi wisata yang terkenal di kota Xi'an provinsi Shaanxi, Cina. Dan Ding Fan langsung memutuskan bahwa tempat yang tepat untuk melamar kekasihnya adalah di Gunung Huangshan itu karena tempat itu telah jadi tempat yang istimewa bagi mereka berdua.
Di hari ketika Ding Fan akan melamar kekasihnya Xiang Yu, terjadi ledakan pengunjung di destinasi wisata tersebut. Saking sesaknya destinasi wisata tersebut, Ding Fan sempat terpisah dengan kekasihnya ketika ia berusaha untuk mencari tempat yang lebih kosong agar bisa melancarkan rencana lamarannya.
"Saya meminta beberapa teman untuk diam-diam menemui saya di sini tapi dengan banyaknya turis yang ada di sini rasanya sulit untuk menemukan mereka, apalagi mereka lah yang membawakan cincin dan bunga untuk lamaran ini," ungkap Ding Fan.
Melamar di Kereta Gantung
Setelah Ding Fan merasa bahwa tidak mungkin melamar kekasihnya di keramaian seperti itu, ia dan kekasihnya memutuskan untuk naik kereta gantung dan turun dari Gunung Huangshan. Beruntung akhirnya ia bisa bertemu dengan temannya yang membawakan cincin dan bunga.
Di dalam kereta gantung itulah, Ding Fan akhirnya melamar sang kekasih. "Saat ia mengatakan 'ya', kereta gantung sedang penuh sesak. Tapi setidaknya kami bisa mendapatkan latar pemandangan indah dan tak diragukan lagi itu adalah momen lamaran yang akan terus dikenang," ungkap Ding Fan.
Ledakan Turis karena "Golden Week"
Hari ketika Ding Fan melamar sang kekasih adalah hari di mana semua penduduk Cina sedang menikmati liburan panjang di awal musim gugur. Liburan yang diberi nama "Golden Week" tersebut dibuat oleh Partai Komunis Cina untuk mempromosikan pariwisata di negara tersebut. Hanya saja proyek tersebut malah mendapatkan sejumlah masalah besar seperti ledakan pengunjung di tempat-tempat wisata dan kemacetan di mana-mana.
Bagi Ding Fan, Gunung Huangshan akan selalu jadi tempat yang istimewa dan penuh kenangan. Tapi dengan pengalamannya mendapati ledakan turis di daerah wisata tersebut, Ding Fan malah mengungkapkan, "Rasanya saya tak akan datang kemari lagi."
Advertisement
- Sebelum Balikan Dengan Mantan, Baca Dulu Nasihat Nenekku Ini
- Saking Terobsesinya, Pernikahan Dokter Ini Bertema Ayam Goreng Cepat Saji
- Kusimpan Suratnya Selama 14 Tahun dan Kini Ia Jadi Istriku
- Kisah Cinta Mengharukan Seorang Pengidap ALS Yang Menikahi Perawatnya
- Romantisnya 'Love at First Like', Sebuah 'Like' yang Berujung ke Pelaminan
- Elisabeth Oktofani, Tulis Kisah Wanita Indonesia Dengan Judul 'Bule Hunter'
(vem/nda)