Alasan Menyejukkan di Balik Pemberian Tip Tinggi Pada Pelayanan Yang Buruk

Sedikit empati pada orang lain dapat menimbulkan manfaat besar. Hari berat orang lain jalani akan dapat berubah menjadi indah karena perlakuan Anda pada mereka.

Saat Makenzie dan Steven Schultz merayakan hari anniversary mereka pada sebuah restoran. Dilansir huffingtonpost.com, mereka mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan dari restoran yang mereka pilih sebagai tempat perayaan mereka. Pasangan ini harus menunggu selama 20 menit untuk mendapatkan air putih, 40 menit untuk makanan pembuka, dan lebih dari sejam untuk makanan utama.

Sebenarnya tidak hanya mereka yang merasakan pelayanan buruk restoran ini. Pengunjung yang lain juga merasakan hal yang sama. Keduanya merasa hal itu diakibatkan oleh kurangnya tenaga pelayan yang dipekerjakan restoran ini. Pelayan terlihat sangat sibuk melayani semua pesanan dan meminta maaf berulang kali.

Makenzie dan Steven memang sebelumnya bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran. Karena itu mereka dapat memahami situasi restoran tersebut. Tidak seperti pelanggan pada umumnya yang marah-marah, mereka hanya duduk dan memperhatikan tanpa merusak suasana perayaan mereka.

Saat tiba waktunya membayar apa yang telah mereka makan, keduanya memutuskan untuk memberikan tip yang besar karena turut merasakan penderitaan pelayan yang super sibuk dalam restoran tersebut. Mereka memberi tip sebanyak USD 100, lebih besar dari harga makanan yang hanya USD 66.65. Dan menuliskan pesan manis pada bill mereka.

Makenzie kemudian mengunggah kisah mereka di Facebook tanpa menyebutkan nama restoran. Tujuannya adalah mengingatkan banyak orang untuk melihat situasi secara utuh sebelum bereaksi. Mereka juga mengingatkan untuk tak pernah lupa dari mana kita berasal.

Ladies, sebelum marah atau bereaksi akan suatu hal yang menyebalkan, sebaiknya Anda melihat permasalahan dan situasi secara utuh. Pahamilah mengapa hal tersebut bisa terjadi, dengan begitu Anda dapat menghemat energi yang terbuang karena marah atau sebal.

(vem/cha)