Perang masih ada di muka bumi ini dan membuat kita resah. Namun tak semua jiwa yang resah seberani Khaled Farah untuk menceburkan diri langsung ke lokasi dan menjadi relawan.
Pria ini bersama ratusan relawan lainnya setiap hari membantu melindungi dan menyelamatkan para korban perang seperti wanita, orang tua dan anak-anak. Salah satu kisah paling fenomenal adalah bagaimana ia menyelamatkan seorang bayi berusia 2 minggu yang tertimpa reruntuhan akibat bangunan yang dibom.
Advertisement
Video copyright Youtube/The Syria Campaign
Dalam lindungan Tuhan, bayi mungil itu masih hidup dan menangis di balik puing-puing. Khaled dan relawan lainnya mendengarkan suara itu. Ia pun bersama para relawan dengan sangat hati-hati mencoba menyelamatkan bayi laki-laki tersebut.
Khaled Farah dan beberapa relawan seringkali mengalami momen seperti ini. Mereka tidak bersenjata apa-apa selain keberanian dan kebaikan hati yang mulia. Sampai sekarang mereka telah menyelamatkan lebih dari 2000 orang dalam masa-masa genting dan traumatis sebuah peperangan.
Setelah berhasil menyelamatkan bayi tersebut dan menyerukan 'Allahu akbar' berkali-kali, Khaled dan relawan lainnya melanjutkan misi berikutnya. Mereka tak sempat mengunjungi orang-orang yang sangat berterima kasih atas apa yang mereka lakukan. Pun, mereka tak menginginkan balas jasa.
Hanya doa dan dukungan yang bisa kita sampaikan pada orang-orang berjiwa besar dan berhati mulia seperti Khaled. Semoga kisah ini Khaled bisa menginspirasi kita untuk tidak ragu dan tulus dalam melakukan kebaikan dan lebih peduli pada keadaan di sekitar kita.
(vem/gil)