Jika Anda berkesempatan mengunjungi Kairo di bulan Ramadan, luangkan waktu untuk berjalan-jalan di malam hari. Anda bisa melihat segerombolan anak yang pergi dari rumah ke rumah sambil membawa lentera yang beraneka warna. Lentera Ramadan atau fanoos dalam bahasa Arab adalah salah satu simbol dari festival di bulan yang penuh berkah ini.
Asal Muasal Tradisi Fanoos
Dilansir dari cultureeveryday.com, tak ada yang tahu pasti dari mana dan sejak kapan tradisi fanoos untuk pertama kalinya muncul. Ada yang berpendapat bahwa tradisi ini muncul pada jaman Firaun dan perayaan atas kelahiran Dewa Osiris (dewa maut Mesir Kuno).
Pendapat lain menyebutkan bahwa lentera ini berasal dari lilin Natal yang dinyalakan oleh kaum Kristen Koptik. Sementara yang lainnya ada yang menyebutkan bawah lentera ini dahulunya digunakan untuk menyambut kemenangan Sultan kembali ke Kairo.
Tapi ada satu legenda yang paling populer tentang asal muasal fanoos ini. Legenda yang paling populer ini menyebutkan bahwa tradisi fanoos berawal ketika seorang penguasa Mesir bernama Al Hakim BiAmr Illah pada abad ke-10 menyuruh semua imam untuk menerangi jalanan Kairo selama Ramadan.
Meskipun berita asal muasal fanoos ini masih simpang siur, tapi tak ada yang menyangkal bahwa lentera unik dengan warna-warni cerah ini sangat cantik. Anak-anak pun banyak sekali yang menyukainya.
Tradisi Fanoos Masih Dilestarikan Hingga Sekarang
Seminggu sebelum bulan Ramadan, jalanan di Mesir akan diubah menjadi tempat para pekerja untuk membuat dan memproduksi lentera ini sebanyak mungkin. Dilansir dari touregypt.net, para pembuat lentera ini adalah orang-orang yang sederhana. Mereka bisa cukup bekerja di lapak-lapak sempit untuk membuat lentera yang cantik.
Advertisement
Morsy Abdel Dayem seorang pembuat lentera Ramadan yang sudah mulai menjadi pembuat lentera sejak usia 15 tahun bekerja dengan cara dan di tempat yang sangat sederhana. Ia cukup duduk di lantai, dengan peralatan yang amat sederhana dan keterampilan yang ia miliki, ia bisa membuat lentera dengan berbagai bentuk, warna, dan tingkat keterangan yang berbeda-beda.
Meskipun lentera khas Ramadan ini sudah mulai tergusur dengan lentera plastik khas Cina, Anda masih bisa menjumpai para pedagang lentera unik ini di jalanan Mesir. Di galeri di bawah ini, Anda juga bisa melihat berbagai macam lentera unik dengan warna, desain, dan bahan yang berbeda-beda.
- Ingin Dapat Jodoh, Pria Ini Bentuk Rambutnya Dengan Bentuk Yang Antik
- Sayang Sekali, Pria Yang Membuatku Jatuh Cinta di Kereta Sudah Ada Yang Punya
- Ribuan Pengguna Facebook Mengecam Foto Gadis Pemburu Ini
- Kisah Sebongkah Roti: Sebuah Kisah Pendek Penuh Hikmah
- Menari di Jalan Raya, Apa Yang Sebetulnya Terjadi Dengan Wanita Ini?
- Teganya, Pria Lumpuh 'Dibuang' di Tengah Jalan Oleh Sopir Taksi
(vem/nda)