Sukses

Lifestyle

Menurut Penelitian, Wanita Bersuara Serak Itu Sulit Mendapat Pekerjaan

Mungkin ini akan jadi kabar buruk untuk Anda para wanita yang memiliki suara serak. Tapi bisa jadi akan jadi informasi yang sangat penting untuk semua orang. Menurut sebuah penelitian, wanita yang bersuara serak akan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Wanita Bersuara Serak Dianggap Kurang Kompeten
Dilansir dari telegraph.co.uk, para pencari kerja memandang wanita bersuara serak itu sebagai wanita yang kurang atraktif, kurang kompeten, dan kurang dapat dipercaya. Profesor Casey Klofstad dari University of Miami menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa suara serak yang dimiliki wanita menjadi penghambat atau penghalang baginya untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kurangnya pengalaman karena usia yang masih terlalu muda, kondisi ekonomi yang sudah lama memburuk, dan diskriminasi gender semuanya adalah hambatan di dalam kesuksesan lapangan kerja untuk demografi ini. Berdasarkan konteks ini, dari hasil penelitian kami, kami menyarankan agar para wanita muda sebisa mungkin tak menggunakan suara serak jika ingin berhasil mendapatkan pekerjaan."


Karakter Suara Lebih Dipentingkan
Para peneliti membuat eksperimen dengan mengambil responden 7 wanita usia 19-27 tahun dan 7 pria usia 20-30. Mereka diminta untuk berbicara dengan suara normal dan suara yang sengaja dibuat serak. Lalu 800 orang diminta sebagai pemberi kerja dan mendengarkan setiap rekaman suara.

Hasil dari eksperimen tersebut adalah bahwa hanya 20 persen dari orang yang bersuara serak yang diberi pekerjaan. Para pemberi kerja beranggapan bahwa orang yang bersuara serak itu adalah orang yang kurang berpendidikan, kurang atraktif, kurang terpercaya, dan kurang kompeten.


Penelitian ini yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE mengungkapkan bahwa wanita akan cenderung dinilai negatif jika ia memiliki suara serak. Profesor Klofstad menjelaskan bahwa manusia itu cenderung lebih mementingkan karakteristik suara. Ia pun menambahkan bahwa manusia juga cenderung menganggap suara yang "normal" sebagai suara yang lebih atraktif.

Ladies, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan hasil penelitian ini? Jika Anda memiliki pendapat atau opini lain terkait dengan hal ini, just share it with us!
(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading