Sebagai warga Indonesia, Anda pasti tidak asing dengan beberapa mitos atau tahayul. Misalnya saja, tidak boleh berdiri lama di depan pintu agar enteng jodoh, dan banyak mitos lain yang seperti itu. Beberapa mitos ini seringkali jadi mitos turun temurun dan masih dipercayai hingga sekarang. Kadang beberapa mitos terdengar tidak masuk akal, namun tetap beredar. Ada yang masih percaya, ada yang tidak.
Selain hal-hal yang berhubungan dengan hal gaib atau kebiasaan, ternyata ada juga beberapa mitos tentang makanan. Beberapa makanan jenis tertentu bisa membawa keberuntungan dan pertanda. Tim Vemale melakukan beberapa penelusuran tentang beberapa mitos seputar makanan yang masih sering dipercaya, inilah beberapa di antaranya.
(vem/yel)Advertisement
Jangan Beri Cabai Rawit ke Teman
Ada mitos yang menyebutkan agar Anda tidak memberikan cabai atau cabai rawit secara langsung kepada teman, keluarga atau sahabat. Cabai yang pedas memiliki pertanda tak baik jika langsung diberikan pada orang lain. Mitosnya, memberi cabai pada teman bisa merusak persahabatan dan memicu pertengkaran.
Memang agak tidak masuk akal, namun mitos ini masih dipercaya hingga kini. Lalu bagaimana caranya jika Anda ingin memberikan cabai rawit saat makan bareng atau saat makan gorengan. Jangan berikan secara langsung, letakkan cabai rawit itu di wadah atau di atas tisu dan letakkan di atas meja, biarkan teman Anda mengambilnya secara langsung.
Minum Air Kelapa Muda Agar Kulit Anak Putih
Mitos ini berkembang di kalangan ibu yang sedang hamil. Kabarnya, jika ingin memiliki anak yang kulitnya putih bersih, ibu hamil harus sering mengonsumsi air dan daging kelapa muda. Mungkin karena daging kelapa muda yang putih dan mulus, mitos ini dipercaya hingga sekarang. Masih banyak ibu hamil yang mencari kelapa muda supaya anaknya berkulit putih.
Kemungkinan besar, mitos ini berkembang karena warga Indonesia menganggap orang yang berkulit putih bersih lebih menarik dan cantik. Padahal tidak ada hubungannya sering makan kelapa muda dengan kulit anak yang menjadi putih. Jika kulit orang tua memang sawo matang, maka kemungkinan anaknya juga berkulit sawo matang meskipun si ibu sering makan daging kelapa muda atau minum air kelapa muda.
Advertisement
Makan Mie Jangan Sampai Putus
Kepercayaan ini berkembang di kebudayaan Asia Timur (China, Korea, Jepang). Sebagai negara yang sering menyajikan mie, mereka percaya bahwa mie melambangkan kemakmuran dan panjang umur. Maka saat makan mie, mie tidak boleh sengaja diputus atau dipotong. Akan lebih bagus lagi jika mie 'diseruput' dalam satu hisapan.
Karena Indonesia juga mengadopsi beberapa budaya Asia Timur, maka mitos ini juga dipegang oleh beberapa keluarga yang memiliki garis keturunan Asia Timur. Mereka tidak mau makan mie dengan sengaja memotongnya atau menggigitnya. Terutama saat perayaan Imlek atau ulang tahun, mie harus disajikan panjang.
Gula Dalam Teh Tidak Larut, Ada Yang Kangen
Mitos dan tahayul ini mungkin jarang dibicarakan, namun kadang membuat seseorang menjadi malu dan ge-er. Kabarnya, jika Anda sedang membuat teh dan mengaduk gulanya, namun setelah diaduk lama gula tak kunjung larut, berarti ada seseorang yang sedang merindukan Anda. Biasanya, orang yang sedang mencintai Anda atau yang diam-diam sedang naksir Anda.
Ada juga yang mengatakan tidak boleh menuangkan susu dalam teh sebelum menuangkan gula, karena kabarnya akan membuat Anda 'seret' jodoh. Khusus untuk teh, ada banyak mitos di dalamnya. Namun anggap saja semua itu sebagai penyemangat. Yang pasti, jangan melamun saat menyeduh teh ya! Jangan sampai gula yang Anda masukkan adalah garam.
Advertisement
Sering Masak Keasinan Tanda Ingin Menikah
Nah, ngomong-ngomong soal garam, mungkin inilah mitos tentang makanan yang paling sering dibicarakan di Indonesia. Jika seseorang yang masih single memasak dan rasanya keasinan, sebenarnya dia punya keinginan untuk segera menikah. Apalagi jika masakan yang dihasilkan sering keasinan, makin besarlah keinginan untuk menikah.
Jadi jangan heran saat seseorang mencoba masakan Anda dan rasanya keasinan, dia akan mengatakan, "Ciee masakannya asin banget, pingin nikah ya?". Kalau ini ditujukan untuk orang masih single mungkin akan seru, tapi tidak untuk yang sudah berstatus menikah. Entah benar atau tidak, mitos ini paling sering jadi bahan bercanda.
Itulah beberapa mitos tentang makanan yang berhasil dikumpulkan Vemale. Apakah Anda juga punya mitos lain seputar makanan?