Sukses

Lifestyle

Masakan Yang Terlalu Asin Seorang Istri

Cinta, haruskah selalu diungkapkan lewat kata-kata manis? Lewat pujian atau status di media sosial? 

Cinta itu lebih besar artinya dibanding perkataan manis dan rayuan semata. Dalamnya cinta bisa diukur lewat setiap aksi nyata, seperti besarnya cinta seorang suami pada istrinya berikut ini...

***

Dalam benak sang istri...

Setiap hari aku selalu bangun lebih pagi untuk suamiku, memasak untuknya, membersihkan rumah, menyiapkan segala kebutuhannya dan kemudian berangkat bekerja. Semua hal kulakukan dengan sepenuh hati hanya demi masa depan kami. Aku tak keberatan bila harus selalu bekerja lebih keras, bila kurang waktu istirahat, aku hanya ingin suamiku bahagia.

Namun, akhir-akhir ini aku merasa sangat lelah. Lelah karena suamiku tak tampak selalu memperhatikan aku. Lelah karena ia begitu berbeda dari suami-suami lain, yang selalu mesra, memuji dan menghujani dengan hadiah.

Sungguh berbeda dengan dahulu, ketika semasa berpacaran yang selalu manis. Mana janji manisnya dulu? Mana ungkapan mesra itu? Apakah ia sudah tak cinta lagi?

Aku ingin seperti istri-istri lain yang punya banyak waktu bersolek, tidak harus bekerja keras membantu suami, tidak harus melakukan segala sesuatu dan selalu dimanjakan. Tak bolehkah aku menuntut suami untuk melakukan yang lebih?

***

Dalam benak sang suami...

Istriku, adalah istri yang sangat hebat. Ia bangun lebih pagi dariku, memasak untukku, membersihkan rumah dan menyiapkan segala kebutuhanku. Iapun memilih tetap bekerja untuk membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga. Aku tahu, semua telah ia lakukan demi cinta. Aku sangat bangga, dan sangat menghargainya.

Oleh karena itu, aku akan memijit kaki dan punggungnya setiap malam agar lelahnya berkurang di dalam lelapnya...

Oleh karena itu, aku akan tetap makan semua masakannya walaupun selalu keasinan...

Oleh karena itu, aku akan bergegas pulang untuk mengusap wajahnya yang kelelahan, bercengkerama, dan mencurahinya dengan kasih sayang.

Oleh karena itu, aku tidak akan pernah melirik wanita lain di dalam hidupku. Hanya ada dia, dan cukup dia saja.

Oleh karena itu, aku akan bekerja lebih keras sehingga suatu hari nanti aku akan membuatnya menjadi wanita paling bahagia di hidupnya.

Dan oleh karena itu, bersabarlah sayang...

Karena aku tak akan bisa selalu bersikap manja, membanjirimu dengan pujian atau hadiah seperti suami-suami lainnya.

Karena aku tak akan bisa menghadiahimu dengan barang-barang mahal agar aku bisa menabung untuk masa depan kita kelak.

Karena aku tak ingin memujimu hanya demi membuat temanmu cemburu. Aku akan menghujanimu dengan pujian dan cinta lewat setiap sentuhan dan kehadiranku.

***

Dan bila setiap istri membaca tulisan ini... biarkan cinta suami tetap ada pada setiap aksi dan sikapnya, bukan melalui hadiahnya, bukan lewat pujian di social media yang hanya akan menimbulkan kecemburuan saja. Biarlah cinta tetap ada pada setiap tindakan, dan jalani dalam janji sehidup semati selamanya di pernikahan Anda.

 (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading