Kerap kali social media masa kini disebut sebagai salah satu 'pencuri' kebahagiaan manusia. Ya, pasalnya apa yang kita lihat di social media bisa menjadi pengaruh dalam hidup kita. Entah itu dengan melihat kehidupan orang lain, atau melihat-lihat 'masa lalu'.
Tak semua orang mengalami ketidak bahagiaan dalam menggunakan jejaring sosial mereka di dunia maya. Ada yang bisa dengan ulet tetap aktif di Facebook, Twitter, Path atau Instagram dan menikmati hidup mereka. Ada juga orang yang bisa tetap hidup sekalipun tak memiliki akun pribadi selain email mereka.
Bagi Anda yang tak bisa lepas dari social media, namun kerap merasakan ketidaknyamanan sendiri atau merasa social media membuat kebahagiaan Anda berkurang, mungkin dengan beberapa tips ini Anda bisa kembali menjalin kemesraan bersama teman-teman atau rekan Anda di dunia maya.
Advertisement
Advertisement
Jangan Stalking
Ketahuilah apa yang menjadi sumber ketidak bahagiaan Anda di social media. Mungkinkah itu karena ada mantan di akun pribadi Anda. Sebenarnya Anda punya pilihan untuk meng-unfriend mereka. Namun kalau itu menjadi gengsi buat Anda, atur diri Anda untuk tidak lagi stalking pada mereka.
Anda bisa meng-unsubscribe atau meng-hide mereka dari tayangan news feed. Dengan begitu mereka juga tak akan muncul. Dna dalam rangka Anda ingin menghindari masa lalu atau orang-orang yang membuat Anda tak nyaman di social media, maka batasi juga kontak Anda dengan dia.
Membatasi Diri
Tak apa menjadi lebih selektif dalam menerima teman. Beberapa orang memang lebih membatasi diri dan privasi mereka di social media. Ketahuilah, hal ini tak akan pernah mempengaruhi hubungan Anda di dunia nyata kalau Anda bisa memanage hal tersebut.
Anda tak perlu sedih dengan teman atau followers yang hanya sedikit. Sometimes less is more. Anda tak harus menarik perhatian di social media dan mengubah diri Anda seperti orang lain. Dengan kata lain, pencitraan. Tak semua orang siap dengan popularitas itu. Simply be yourself.
Advertisement
Foto Makanan
Tren jaman sekarang adalah memotret apapun yang bisa dipotret. Terutama saat kita sedang hangout dengan teman dan makan di tempat yang memiliki selera tinggi dalam plating atau menyajikan makanan. Sometimes, just eat it.
Tak perlu harus selalu memotret apa yang Anda makan. Anda akan kehilangan kenikmatan makanan tersebut dan waktu yang Anda miliki bersama teman Anda hanya karena sibuk memotret makanan dari angle yang tepat. Kecuali Anda memang food hunter atau food blogger yang aktif. Tapi hargai waktu yang Anda milikiEnjoy your food, enjoy your moment.
Isu Sensitif
Banyak masalah di social media dimulai dari curhat dan komentar-komentar yang kita buat sendiri tentang isu sensitif dan sebagainya. But, is it really help you? Atau malah menambah hawa negatif di kemudian hari?
Anda lega di hari ini dan akan bad mood lagi di hari esok karena pasti akan ada yang 'gatal' mengkomentari curhatan tentang hidup Anda di dunia maya. Intertenet tetaplah internet. Sekalipun Anda menjadikannya 'lahan pribadi' tak pernah ada yang pribadi di sana.
Advertisement
Kreatif di Social Media
Lalu kalau tak bisa curhat, tak banyak foto makanan dan membatasi pertemanan, apa yang bisa kita lakukan di social media? Masih banyak hal kreatif yang bisa Anda lakukan.
Sharing blog personal atau kreasi fotografi Anda di sana. Jadikan jejaring social sebagai sarana Anda menyampaikan kabar tentang hal yang Anda nikmati dalam hidup. Percayalah, Anda akan lebih bahagia.
Dengan demikian juga akan lebih melatih emosional Anda dalam bersocial media. Selain itu juga bisa membuat Anda lebih bahagia lagi, fokus dan menikmati kehidupan yang sesungguhnya.