Ciri-Ciri Ayam Tidak Layak Dimakan

Ayam yang tidak segar seharusnya tidak boleh dimasak dan dikonsumsi. Ayam dengan kualitas buruk bisa menimbulkan penyakit bagi yang mengonsumsinya.

Sayangnya di pasar tradisional ayam yang tidak segar atau populer juga disebut ayam tiren (mati kemaren) dijual bebas. Tidak banyak pula pembeli yang sadar bahwa ayam yang dibelinya sudah tidak segar lagi.

Bila Anda berbelanja di pasar tradisional ataupun supermarket, ketahuilah terlebih dahulu ciri-ciri ayam yang masih segar dan layak konsumsi. Membeli ayam yang masih segar, walaupun harganya lebih mahal tidak ada ruginya kok. Daging yang masih segar bisa Anda bekukan di freezer sehingga bisa dipakai selama beberapa hari ke depan.

Seperti dilansir WikiHow, berikut adalah ciri-ciri ayam yang selayaknya dibeli.

Warnanya berubah

Ayam yang masih segar punya warna pink atau kemerahan daging segar. Bila ia sudah tidak layak dikonsumsi warnanya akan berubah menjadi keabu-abuan, kulitnyapun sudah kusam.

Aromanya tidak segar

Aroma ayam tiren biasanya sudah asam atau hampir membusuk. Aroma amoniak akan menyeruak keluar dan menandakan ia sudah tidak layak dikonsumsi.

Tekstur daging

Tekstur daging yang masih segar cukup kenyal dan berisi. Sedangkan ayam tiren punya tekstur sangat lembek, berair dan juga licin. Bila usianya lebih dari satu hari, ia akan mengeluarkan lendir yang lengket ketika disentuh.

Tanggal penjualan

Ayam kemasan di supermarket hendaknya menyertakan tanggal dikemas dan dijual. Dari tanggal tersebut Anda bisa menentukan ayam mana yang masih segar untuk dibeli.

Sekalipun dibekukan, hendaknya Anda memilih ayam yang usia kemasnya masih baru.

Selain itu, disarankan pula agar Anda tidak memilih ayam dengan warna kebiruan di persendiannya. Ayam tersebut sudah melewati masa sulit dan cedera dalam perjalanan panjang. Umumnya jenis ayam seperti ini menandakan ia sudah tidak sehat ketika dipotong dan tentu saja mengurangi kesegarannya untuk diolah dan dikonsumsi.

(vem/bee)