Setiap orang yang lahir di dunia pastilah ingin bahagia, siapa yang tidak? Hidup hanya sekali, jadi jangan sampai terbuang sia-sia apalagi menjalani hidup tanpa ada rasa bahagia. Tapi disadari atau tidak, kebahagiaan itu ternyata bisa hancur karena cara berpikir kita sendiri, oleh diri kita sendiri. Berikut ini 7 cara berpikir yang dilansir dari lifehack.org yang bisa menghancurkan kebahagiaan Anda.
"Aku butuh orang lain untuk mendorongku karena aku takut melakukannya sendiri."
Ini sebenarnya adalah sebuah jebakan yang kita buat untuk diri kita sendiri. Hal ini adalah kecenderungan bergantung dengan orang lain. Jika sudah begini, hidup kita bisa jadi lebih tersiksa karena kebahagiaan itu bukan datang dari diri kita tetapi dari orang lain. Saat tak ada orang lain di sekeliling Anda yang mendorong atau mendukung Anda, apa Anda juga tak bisa merasa bahagia?
"Aku baru bisa bahagia jika tujuanku sudah tercapai?"
Anda baru akan bahagia jika tujuan Anda sudah tercapai? Mau sampai kapan? Misalnya, Anda baru akan merasa bahagia jika Anda memiliki tubuh langsing. Padahal dengan tubuh Anda yang sekarang, Anda sudah terlihat cantik dan yang lebih penting lagi Anda dalam keadaan yang masih sangat sehat. Cara berpikir ini disebut Jebakan Kebahagiaan Paradoks. Memang mungkin kita tak bisa merasa bahagia setiap saat tetap dan tak ada yang salah jika memang tujuan Anda belum tercapai.
"Sepertinya orang-orang tak akan menyukaiku."
Apa yang Anda pikirkan biasanya itulah yang akan terjadi di dunia nyata. Ketika Anda berpikir bahwa orang-orang tak menyukai Anda, hal itu bisa benar-benar menjadi kenyataan. Pada akhirnya Anda malah menyiksa diri Anda sendiri dan menjauhkan diri Anda dari kebahagiaan.
"Aku harus memperbaiki semuanya SEKARANG juga!"
Hal ini malah membebani diri sendiri. Jika Anda ingin memperbaiki semuanya sekarang juga, lalu apa yang bisa Anda lakukan besok dan besoknya lagi. Rasanya menjadi hal yang mustahil untuk bisa memperbaiki segala sesuatunya sekarang juga. Kita juga harus ingat bahwa ada proses dari semua hal yang kita lakukan.
"Semuanya adalah salahku."
Ketika ada sesuatu yang tidak beres dan Anda cenderung menyalahkan diri Anda sendiri, maka di situ Anda telah menutup kebahagiaan untuk diri Anda sendiri. Saat ada masalah, cobalah untuk melihat kembali situasi masalah tersebut, jika memang Anda melakukan kesalahan, segera cari jalan keluar. Jangan sampai terlalu lama terpuruk dalam satu situasi dan hanya menyalahkan diri Anda sendiri.
- Surat Balasan Seorang Ibu Untuk Orang Yang Mengatakan Anaknya Jelek
- Pria Ini Meninggal 15 Jam Setelah Istrinya Menghembuskan Nafas Terakhir
- Kesuksesan Hidup Bisa Terhambat Hanya Karena 9 Kebiasaan Ini
- 16 Tahun Berlalu Untuk Membuat Mainan Menakjubkan
- 3 Kunci Hidup Bahagia: Sabar, Ikhlas Dan Bersyukur
- Inspiratif! Perempuan Malang Lulusan Teknik Mesin yang Berkarir di Perusahaan Korea