Dunia ini terasa kejam ketika banyak orang melukai kehidupan orang lain. Entah apa yang melatar belakangi seseorang yang kemudian dengan berani bertindak kejahatan. Padahal setiap manusia dibekali dengan naluri, namun seperti rasa kasihan dan rasa sayang itu sudah mati. Mereka melakukan kekerasan fisik, emosional, dan mental untuk memperbudak korbannya.
Wanita yang secara kekuatan fisik dan rasionalnya lebih lemah daripada pria rentan terhadap berbagai kasus kejahatan. Belakangan ini marak sekali kasus yang memberitakan kabar mengerikan tentang wanita yang menjadi korban pelecehan seksual, perbudakan, dan sebagainya. Sudah banyak sekali jiwa-jiwa yang melayang karena kekejaman manusia yang tak bernaluri. Namun berikut ini kisah para wanita yang selama dari masa-masa yang mengerikan dilansir dari listverse.com.
Advertisement
Korban cuci otak
Pada bulan Oktober 2013 lalu, polisi menyelamatkan tiga orang wanita yang diyakini telah melakukan sesuatu tanpa kehendak mereka sendiri di sebuah apartemen di London. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, ketiga wanita tersebut telah mengalami kekerasan fisik yang sangat parah serta telah dicuci otak selama hampir 30 tahun. Wanita berusia 69 tahun dari Malaysia, dari Irlandia 57 tahun, dan dari Britania 30 tahun.
Awalnya wanita-wanita ini bertemu dengan penculiknya di London. Si penculik berusaha mendekati dan meluluhkan hatinya, namun akhirnya para wanita ini digiring untuk mengikuti kepercayaan pria tersebut. Setelah berhasil dicuci otak, wanita tersebut diperlakukan sesuka hati oleh pria yang menculiknya serta menganut ajaran sesat yang bukan keinginannya. Suatu ketika salah satu dari wanita ini menyaksikan film dokumenter yang menceritakan tentang pernikahan paksa dan perbudakan modern, akhirnya wanita yang paling tua menghubungi Freedom Charity untuk membantu membebaskan mereka. Dan pada tanggal 21 November 2013, polisi Inggris menangkap pelaku penculikan yang selama ini tinggal dengan ketiga wanita tersebut.
Selama 9 bulan dalam kekerasan seksual
Pada tanggal 15 Juni 2012, seorang wanita sedang menunggu kereta bersama keluarganya di Kanpur, India. Ketika dia pergi ke kamar mandi, wanita tersebut bertemu dengan pria yang dengan sengaja mengajaknya kenalan. Berdasarkan cerita wanita tersebut, dirinya dibius dan dibawa ke Delhi. Selama 9 bulan, penculik kejam itu memukulinya, mengancam akan membunuhnya, dan berulang kali tega memperkosanya. Bahkan si penculik membawa dua orang temannya untuk melakukan pemerkosaan beramai-ramai.
Ketika akan diperkosa, wanita ini dibius terlebih dahulu dan si pemilik rumah mengeraskan volume televisi agar tidak ada tetangga yang curiga. Selalu mengingat suami dan anaknya membuat wanita ini mengumpulkan kekuatan untuk kabur. Berhasil mengambil kesempatan, wanita ini pergi ke stasiun terdekat dan meminta pertolongan. Akhirnya 3 orang pria ditangkap, namun hanya pelaku utama yang dijatuhi hukuman selama 30 tahun. Bahkan dalam persidangan sebenarnya hakim sangat sulit percaya ketika wanita dewasa dengan mudahnya dibius dan diculik. Sebaiknya Anda berhati-hati Ladies, jika ada orang asing yang mencoba mendekati Anda di tempat umum.
Advertisement
Kisah Lisa Holden
Kekerasan dalam rumah tangga merupakan serangan yang sering terjadi pada wanita namun jarang sekali dilaporkan. Lisa Holden, seorang wanita asal Texas, telah mengalami kekerasan rumah tangga selama bertahun-tahun. Suaminya sering kali memukuli dengan kabel listrik dan kadang-kadang dengan tongkat baseball. Kesehatan Lisa semakin memburuk ketika luka-luka di lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya tidak bisa sembuh begitu saja.
Pada akhir bulan Maret 2012 lalu, suami Lisa Holden memukulinya sebelum mengantarkan anaknya yang berusia 7 tahun ke sekolah. Kembali dari pulang sekolah, suaminya masih terus memukuli Lisa dengan kabel listrik. Kemudian mengancam akan membunuhnya ketika pria tersebut pulang dari bekerja dan mendapati Lisa tidak bisa melakukan apa yang diinginkannya. Merasa sudah tak mampu lagi bertahan hidup dalam ancaman. Lisa membawa dua anaknya yang masih kecil kemudian bersembunyi di hutan. Lisa dan anaknya ditemukan oleh seseorang dan diantarkan ke polisi. Akhirnya suami Lisa terbukti bersalah dari rekaman video yang dipasang untuk mengawasi Lisa dan anaknya di rumah. Lisa akhirnya mendapat perawatan kritis selama 10 hari dan anak-anak Lisa ditempatkan di panti asuhan selama ibunya menjalani perawatan.
Kisah Michelina Lewandowska
Wanita ini juga tak kalah luar biasa bertahan dalam kehidupan yang mencekam. pada tanggal 28 Mei 2011, tunangan Michelina mengarahkan pistol pada kepala Michelina Tunangannya yang sangat kejam mengikat dan menyumbat mulutnya dengan boneka hingga pingsan sebelum akhirnya memasukkan wanita ini ke dalam kardus dan dikubur hidup-hidup di hutan dekat rumahnya. Ketika Michelina sadar, awalnya dia sudah sangat putus asa dan menerima dalam kepasrahan jika lambat laun dirinya mati.
Teringat akan anaknya yang berusia dua tahun membuat ibu ini ingin mengumpulkan kekuatan untuk bisa terbebas dari kubur tersebut. Memakai berlian yang ada di cincin tunangannya, Michelina memotong bagian kardus yang menguncinya dan berusaha membebaskan dirinya dari gundukan tanah. Beruntung ada orang yang menemukan Michelina dan menyelamatkan wanita ini. Kasprzak akhirnya ditangkap dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Kasus ini diawali karena perdebatan sengit Michelina dengan tunangannya tentang masa depan anak mereka.
Advertisement
Kisah Megan Williams
Ini adalah kasus yang menimpa wanita kulit hitam berusia 20 tahun. Megan mengaku diculik dan disiksa oleh 7 laki-laki dan 1 perempuan kulit putih di daerah pedesaan West Virginia. Selama satu minggu pada bulan September 2007, mengaku mendapat siksaan, ditendang pada wajahnya, dipukul dengan benda-benda keras, serta berulang kali disodomi. Bahkan Megan mengaku pernah dipaksa untuk makan kotoran manusia dan ketika dirinya muntah, Megan disiram dengan air panas. Penculik mengancam akan membunuhnya jika Megan berteriak, wanita ini juga pernah merasakan cekikan di leher hingga membuat tubuhnya membiru.
Beruntung ada seseorang yang mengetahui perbuatan sekelompok penculik tersebut dan melaporkannya ke polisi. Petugas mendatangi rumah tersangka dan bertemu dengan wanita kulit putih yang mengatakan bahwa dirinya sedang di rumah sendirian. Megan dengan sisa tenaga yang dimilikinya tertatih-tatih menyeret langkah untuk muncul. Akhirnya Megan berhasil selamat dan bisa kembali bersama dengan keluarganya. Namun yang sangat mengejutkan, Megan menarik kisahnya pada bulan Oktober 2009 dan mengaku dipaksa orang tuanya untuk membesar-besarkan masalah dengan mantan kekasihnya demi meraup keuntungan material.