Pria Ini Meninggal 15 Jam Setelah Istrinya Menghembuskan Nafas Terakhir

Dan kisah legendaris itupun berakhir dengan manis. Meski air mata mengiringi kepergian Hellen dan Kennet Felumlee, namun doa penuh keharuan menyertai keduanya yang meninggal bersamaan. Hanya terpisah 15 jam saja.

Pasangan ini menikah 17 tahun lalu, tepatnya di tahun 1944. Sejak menautkan hubungan mereka dalam ikatan pernikahan, Kenneth Felumlee tak pernah melepaskan tangan Helen. Pasangan yang memiliki 8 anak ini bahkan sering sarapan sambil menggenggam tangan satu sama lain.

Putri mereka, Linda Cody, sudah memiliki firasat bahwa orang tuanya akan sehidup semati. "Kami tahu ketika salah satu dari mereka pergi, maka yang lain akan pergi juga," ujarnya.

Sesaat sebelum Hellen meninggal, Kenneth memandangi wajah anak-anaknya sambil mengatakan, "Ibu meninggal.." Dan mendadak kesehatan Kenneth menurun. Ia kemudian ditemani oleh kerabat terdekat dan anak-anaknya.

Akhirnya Kenneth menyusul kepergian Hellen keesokan harinya. "Ia sudah siap. Dia tak ingin meninggalkan ibu sendirian," kata Linda Cody.

Suami istri ini memang mengalami gangguan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir sebelum mereka meninggal. Namun keduanya begitu menggugah hati anak-anak mereka ketika berusaha kuat dan merawat satu sama lain.

Kesetiaan dan pengabdian untuk mendampingi pasangan seperti yang dilakukan pasangan Felumlee ini begitu mulia dan mungkin sudah langka di masa seperti sekarang. Semoga keduanya beristirahat dengan tenang. Mereka telah menjadi salah satu inspirasi cinta sejati bagi dunia.

• Anjing Setia yang Menunggu Tuannya yang Opname 8 Hari di Depan Rumah Sakit
• Mama, I Love You: 5 Kisah Menggetarkan Hati Tentang Kasih Sayang Ibu
• My Wedding Story: Di Tengah Pemberkatan Pernikahan, Kami Mendapat Kejutan Tak Terlupakan
• Kisah Mengharukan Wanita Yang Tak Mau Melepas Gaun Pengantinnya
• Sebuah Kisah Cinta Sejati: Harus Kehilangan Nyawa Saat Menyelamatkan Kekasih Tercinta
• Walau Pacarku Tak Seganteng Tom Cruise, Aku Sangat Mencintainya
• Video Curhat Wanita Single: Kebebasan Wanita Itu Ada Masa Berlakunya