Sebagian besar wanita menginginkan tubuh langsing dan seksi. Tubuh gemuk dianggap kurang menarik dan menurunkan tingkat kepercayaan diri seorang wanita. Begitu pula yang dialami Danni Ans. Gadis ini mengalami bullying di masa kecilnya karena tubuhnya yang memang lebih besar dari anak seusianya.
Dilansir metro.co.uk, saat Danni masih kecil hingga remaja, anak-anak lain sering mengganggunya dan mengolok-oloknya karena tubuhnya yang gemuk. Mereka bahkan mengirim SMS untuk mengejeknya. Hal ini seringkali membuat Danni tak dapat menahan air matanya.
"Saya selalu memiliki badan yang terlalu besar untuk seorang anak, namun sebelumnya saya memiliki sebuah kelompok dengan teman-teman dekat saya. Ukuran tubuh saya tidak pernah menjadi masalah hingga saya berusia 11 tahun. Pada saat itu berat badan saya terlihat sangat menonjol dan orang-orang mulai berkomentar tentang badan saya yang gemuk," ungkap Danni.
Advertisement
Pada saat itu Danni merasa sedih atas bully yang diterimanya. Namun, dia tidak berbuat apa-apa dan malah mengonsumsi makanan seperti burger, keripik, dan coklat untuk membuatnya merasa nyaman.
Keluarganya satu per satu meninggalkannya. Adiknya telah meninggal dunia pada tahun 1998 karena asma. Kemudian ibunya meninggal di tahun 2000, dan disusul kakaknya pada tahun 2006. Kehilangan membuat sudut pandang dan cara berpikirnya sedikit berubah. Dia merasa kehidupan itu singkat dan tak perlu terlalu memikirkan ukuran tubuhnya yang besar.
Sampai akhirnya Danni mengunjungi dokternya di tahun 2008. Pada saat itu dia menderita sakit perut yang membuat dokternya menyarankan untuk merubah gaya hidupnya. Dokternya berkata penyakit yang di deritanya disebabkan oleh kebiasaannya mengonsumsi junk food dan jarang melakukan aktifitas fisik.
Pada awalnya sulit bagi Danni untuk mempercayai dokternya. Dia menolak anjuran dokternya untuk mulai menurunkan berat badannya. Dia pun tetap dengan gaya hidupnya dan akhirnya berat badannya mencapai 84 kg. Yang membuat dirinya merasa bahwa tubuhnya terlalu besar. Dan melihat saudara tirinya tampak cantik dalam balutan baju renang membuatnya iri.
Akhirnya karena alasan tersebut, anjuran dokternya, dan bully yang menghantuinya Danni memutuskan untuk berubah. Dia mengubah pola makannya menjadi lebih sehat dan mulai melakukan aktifitas fisik. Berat badannya pun berangsur turun. Hanya dalam waktu 6 bulan beratnya turun menjadi 58 kg.
Penurunan berat badannya membuat dia percaya diri. Danni memulai karirnya di dunia model, bahkan mengikuti kontes kecantikan di wilayahnya. Dia pun kemudian berhasil menjadi finalis ajang bergengsi, Miss England. Bully yang dulu dialaminya kini tak terdengar dan tak berbekas lagi.
Semoga kisah Danni dapat menginspirasi Anda untuk terus berusaha meraih apa yang Anda inginkan. Tetap semangat, Ladies!
- Inspiratif: Meski Aku Tak Mampu Baca-Tulis, Kutaklukkan Dunia Dengan Pahatan Super Miniku
- Sebuah Kisah Cinta Sejati: Harus Kehilangan Nyawa Saat Menyelamatkan Kekasih Tercinta
- Miris, Tak Punya Rumah, Keluarga Ini Terpaksa Tinggal Di Kandang Kerbau
- Pilot Tampan Australia Menjadi Buah Bibir di Tengah Pemberitaan Hilangnya Pesawat Malaysian Airlines
- Kasihan, Seorang Anak 12 Tahun Tak Bisa Tersenyum Karena Kesalahan Pada Operasi yang Dijalaninya