7 Kisah Cinta Terlarang di Dunia

Dauveed adalah pria yang punya kehidupan cinta sangat kompleks. Pada Juni 2009 silam, Dauveed melakukan upacara pernikahan dengan sebuah manekin yang dipanggilnya Clara. Ia bahkan menelepon sebuah perusahaan media untuk merekam upacara pernikahannya.

Dari penelitian, disebutkan bahwa ia memang sering mengajak manekinnya berjalan-jalan di sekitar Hollywood. Ia terlihat sangat serius terhadap pernikahannya dan ia dikabarkan sangat jatuh cinta terhadapnya. Pun demikian, Dauveed dikenal sebagai pria yang baik di masyarakat.

Di India, di wilayah timur bernama Jharkhand, pernikahan dengan hewan adalah sebuah pernikahan yang dilegalkan masyarakatnya. Pernikahan ini disebutkan demi kebaikan anak gadis untuk mengusir roh jahat agar kelak tidak mengganggu kehidupannya.

Sejak kecil, ia akan dinikahkan dengan seekor anjing yang dipercaya bisa menjaga dan mencegah anak tersebut kerasukan saat menikah dengan manusia. Hal itu juga dipercaya dapat mencegah perceraian,

Wah-wah, cerita yang satu ini cukup bikin merinding. Disebutkan bahwa seorang pria bernama Nejdet Byanay, asal Istambul, Turki menjalin hubungan asmara dengan alien saat ia masih berusia 10 tahun.

Menurut cerita yang beredar di tahun 1975, Nejdet sedang berbaring di tempat tidurnya dan nyaris tertidur. Tiba-tiba, ia tidak bisa bergerak dan alien datang mengunjunginya. Selang beberapa hari, setiap malam ia selalu mendapatkan kunjungan rutin dari alien tersebut.

Alien tersebut akan menyentuhnya dengan lembut dan kemudian meninggalkan jejak lendir lengket.

Hubungan tersebut terus berlanjut hingga tahun 1996. Dan pada akhirnya, Nedjet memutuskan untuk membuka cerita tersebut pada media. Usai ia membuka suara, banyak kejadian aneh dialaminya. Dikatakan bahwa alien marah padanya karena telah mengungkapkan hubungan asmara mereka.

John Deaves, meninggalkan wanita yang dicintainya dan pergi menghilang selamanya dari kehidupan wanita tersebut. Tak terduga, wanita tersebut sempat hamil dan melahirkan anak bernama Jenny.

Setelah 30 tahun terpisah, John dan Jenny dipertemukan sebagai ayah dan anak. Celakanya, keduanya justru saling jatuh cinta. Terbawa nafsu, keduanya berhubungan intim hingga membuahkan seorang anak yang diberi nama Celeste. John sendiri menyadari bahwa apa yang ia lakukan salah. Namun Jenny juga mengaku bahwa pertama kali bertemu dengan ayahnya, ia juga melihatnya sebagai pria tampan yang membuatnya jatuh cinta.

Adalah Kenneth Pinyan, dilahirkan pada 22 Juni 1960. Ia bekerja sebagai ahli mesin pesawat Boeing di Washington dan tinggal di sebuah peternakan di pinggiran kota.

Kenneth mengalami kelainan seksual berhubungan intim lewat anal dengan hewan. Ia kerap mengabadikan hubungan seksualnya dengan seekor kuda dalam video.

Suatu hari, ia meminta bantuan seorang teman untuk merekam aksinya. Tak terduga, seekor kuda kemudian menendangnya dan membuatnya cedera. Ia dilarikan ke rumah sakit dengan cedera parah pada organ dalam, dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya ketika sampai di ICU.

Seorang wanita bernama Eija Riitta, 54, menikahi tembok berlin pada tahun 1979. Ia didiagnosa menderita sebuah kelainan yang disebut Objectum Sexuality, di mana ia jatuh cinta dan merasa terangsang secara seksual ketika bertemu dengan tembok.

Pada kunjungan yang keenam di tahun 1979, Riitta mengikat janji dengan tembok Berlin disaksikan banyak orang yang berkunjung juga ke sana. Pada tahun 1989, tembok Berlin mengalami kerusakan setelah terjadi serangan. Ia menganggap bahwa tembok tersebut telah mati.

Tak lama kemudian, akhirnya ia menikahi pagar rumahnya sendiri.

Carl Tanzler atau dikenal juga dengan nama Carl von Cosel adalah seorang radiolog asal Jerman yang bekerja di Ket Wet, Florida di sebuah rumah sakit marinir milik Amerika Serikat. Ia memiliki seornag pasien bernama Elena Milagro de Hoyos yang dipanggilnya Helen. Gelen menderita penyakit tuberkolosis dan akhirnya meninggal.

Setelah dimakamkan pada tahun 1931, kemudian pada April 1933 Tanzler mengeluarkan tubuh Helen dan mengangkutnya keluar dari pemakaman masuk ke dalam rumahnya. Tanzler memasang kembali tulang mayat dengan kawat dan gantungan baju, mendandani mayat tersebut lengkap dengan wajah baru, baju dan kacamata.

Karena sebagian kulit yang telah membusuk, Tanzler menggantikannya dengan kain sutra yang terlebih dahulu direndam dengan lilin dan plester. Ia bahkan memberikannya wig baru yang terbuat dari rambut ibu Helen. Ia juga mengisi perut dan rongga dada dengan kain yang membuat tubuhnya kembali berisi.

Setiap hari, Tanzler menyemprotkan parfum dan disinfektan agar mayat tetap awet dan untuk menutupi baunya.

Bulan Oktober 1940, ulah Tanzler ini diketahui adiknya, Elena Florinda. Tanzler dilaporkan dan sempat ditangkap karena dianggap melakukan kejahatan.