Sukses

Lifestyle

Kirim Anak ke Surga, Alasan Dedeh Tega Bunuh Anaknya

Katanya, surga itu ada di bawah telapak kaki ibu. Tapi entah mengapa, di benak Dedeh Uum Fatimah, surga itu berada di dalam toren air.

Peristiwa menggemparkan di kampung Cijengjing, Padalarang, Bandung Barat ini sungguh sangat disesalkan. Pasalnya, Dedeh dikenal sebagai ibu dari tiga anak yang kelihatannya memiliki kehidupan yang normal-normal saja.

Wanita berusia 38 tahun ini terlihat seperti tak punya rasa bersalah setelah membunuh anak kandungnya sendiri, Aisyah Fany yang masih berusia 2,5 tahun. Saat itu, Aisyah sedang terlelap dan tiba-tiba diangkat oleh ibunya dan dimasukkan ke dalam toren. Tak puas begitu saja, kakak Aisyah, Muhamad Fahrul Robani (10) juga diangkat dan hendak dimasukkan ke dalam toren air. Untungnya, ia bisa berontak dan berhasil menyelamatkan diri.

Karsito (38), suami Dedeh tentu saja terkejut mendengar kejadian tersebut. Ia yang sehari-hari bekerja di Bogor hanya dua pekan sekali baru bisa pulang ke rumahnya. Namun, ketika mendapat kabar tersebut, ia langsung bergegas pulang ke Bandung.

Dugaan masalah himpitan ekonomi hingga kini yang menjadi motif Dedeh tega melakukan hal tersebut. Usaha berjualan ayam crispy yang dijalankan oleh Dedeh adalah hasil usaha memakai uang pinjaman bank. Akibat usahanya yang kurang lancar, Karsito mengaku Dedeh sering tekor, namun karena Karsito bekerja, ialah yang selama ini sering menutupi cicilan pinjaman uang ke bank.

"Saya tentu tidak menduga, karena sebelumnya tidak pernah ada masalah. Istri memang ada pinjaman uang ke bank. Tapi selama ini saya tutupi, karena kan saya cari nafkah juga," kata Karsito yang tampak berkaca-kaca ketika ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (11/3).

Dugaan lain adalah kemungkinan Dedeh terlibat aliran sesat. Dugaan tersebut muncul akibat pernyataan dedeh yang mengaku menyesal karena tidak sekalian membunuh dua anak lainnya untuk dikirim ke surga.

"Kemarin si ibu malah bilang ke penyidik, dia mengaku menyesal kenapa semua (anaknya) nggak ditenggelamkan sekalian biar masuk surga. Sekarang kita dalami kenapa ibu ini melakukan itu (membunuh anaknya) Kita sudah kirim Psikologi dari Polda Jabar. Karena pasti ada sesuatu," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan, Rabu (12/3).

Hingga kini Dedeh masih dalam pemeriksaan intensif oleh kepolisian. Apabila ditemukan kejiwaannya normal, maka Dedeh akan ditindak sesuai KUHP pembunuhan disertai penganiayaan, di mana ia bisa terancam hukuman 20 tahun penjara.


 (vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading