Kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto sampai sekarang masih menjadi topik hangat di masyarakat. Banyak yang tak habis pikir, bagaimana bisa pasangan Hafiz dan Syifa tega membunuh teman sebayanya hanya karena masalah asmara?
Dilansir Merdeka.com, Hafiz dan Assyifa nekad membunuh Ade Sara karena Hafiz merasa kesal saat Ade Sara sudah tak mau dihubungi lagi sejak putus hubungan. Dibantu dengan Syifa yang takut Hafiz akan kembali ke pelukan Ade Sara, ia mempermulus jalan Hafiz melakukan tindakan tidak manusiawi tersebut.
Advertisement
Syifa bertugas memancing Ade Sara untuk diajak bertemu, ia kemudian menggiring Ade Sara masuk ke dalam mobil Hafiz dan di sana mereka terlibat cek cok yang membuat emosi Hafiz makin memanas. Ade Sara kemudian dipukul, disetrum dan disumpal mulutnya oleh pasangan kekasih yang sudah gelap mata itu. Setelah meninggal, mayatnya dibuang di tol JORR dan ditemukan oleh petugas derek dalam kondisi mengenaskan.
Sempat membuat alibi
Usai membunuh dan menjual ponsel milik Ade Sara, Hafiz dan Syifa sempat membuat alibi. Mereka membuat ucapan dukacita yang diposting di akun social media. Postingan tersebut diucapkan seolah-olah tanpa dosa, dengan tega hati dan tanpa hati nurani.
Belakangan ini, ditemukan fakta terbaru yang mengiris hati. Di mana ada tulisan 'Mampus lo' di secarik kertas yang ditemukan di dekat jenazah mahasiswi Universitas Bunda Mulia itu.
Diduga kertas tersebut ditaruh oleh Hafiz. Dugaan kemudian diperkuat dengan postingan teman-teman Ade Sara di jejaring sosial Path yang turut memention akun Path Hafiz.
"Bilang juga sama cewe lo. Gue, nyokap gue, nyokap Sara, bokap Sara, berdoa buat kalian yg terbaik, btw makasih ya di samping jenazah Sara kalian ninggalin kertas bertuliskan 'Mampus lo'. Sori bgt gue buka nih pit. Semoga proses masuk sel untuk kalian berdua penuh keadilan ya. God bless you for you'fe don, pit," demikian bunyi status akun Path yang ditujukan pada Hafiz tersebut.
Hingga kini, keberadaan kertas tersebut masih menjadi misteri. Dalam barang bukti kejahatan Hafiz dan Syifa, kertas tersebut belum terlihat dan dijadikan barang bukti.
Semoga proses hukum Hafiz dan Syifa berjalan lancar sehingga mereka berdua mendapat ganjaran yang setimpal.
- Seorang Ibu di Bandung Tega Menenggelamkan Balitanya Hingga Tewas
- Ngeri, Karyawan Sakit Diancam Tembakan
- Kisah Wanita Pembuat Bata di Pakistan, Harus Berjuang Untuk Membayar Hutang yang Diwariskan Padanya
- Miris, Seorang Balita Penderita Tumor Harus Dirawat Di Rumah Karena Keterbatasan Biaya
- Mengharukan, Ketabahan dan Ketegaran Ibunda Ade Sara Menghadapi Kematian Anaknya