Menggunakan pakaian sesuai dengan tuntunan agama yang dianut memang merupakan hak bagi setiap orang, bahkan saat berolahraga. Olahraga bukan alasan untuk melepas hijab bagi para muslimah. Kini hal ini telah didukung dengan keputusan Asosiasi sepak bola dunia atau lebih dikenal dengan FIFA (Federation International Football Association) yang secara resmi memperbolehkan atlet sepak bola wanita untuk menggunakan hijab sebagai penutup aurat mereka selama bermain sepak bola.
Keputusan untuk memperbolehkan hijab di lapangan sepak bola ini telah ditetapkan tanggal 1 maret 2014 kemarin. Selain hijab, atlet sepak bola juga diperbolehkan menggunakan turban di kepala mereka.
Keputusan ini membuat semangat para wanita pemain bola dari negara-negara mayoritas islam lega. Mereka tidak akan lagi merasa khawatir atas diskriminasi dan pelarangan yang selama ini diberlakukan di beberapa tempat.
Advertisement
Sebelumnya di Canada pernah terjadi pelarangan bagi pemain bola untuk menggunakan penutup kepala yang merupakan simbol agama. Hal ini dianggap sebuah diskriminasi yang tidak perlu dan akhirnya pelarangan ini tidak lagi diberlakukan.
Pada tahun 2012 FIFA mengadakan percobaan selama 2 tahun untuk menguji apakah hijab dapat menyebabkan cedera serius pada pemakainya selama melakukan pertandingan sepak bola. Percobaan ini pun berjalan sukses, sehingga tak ada lagi alasan untuk pelarangan hijab di lapangan sepak bola.
Kini atlet sepak bola muslimah yang menggunakan hijab bebas untuk menggunakan hijabnya di pertandingan resmi manapun.
(vem/cha)