Sukses

Lifestyle

Astaga, Jupe Dapat Teror Pasca Depe Dipenjara

Ladies pasti masih ingat kabar yang masih hangat beberapa minggu ini kan? Tentang Dewi Perssik yang akhirnya harus masuk rutan karena kasus perkelahiannya dengan Julia Perez. Seperti yang dilansir oleh KapanLagi.com (25/2), ternyata Jupe mendapat getah dari proses penahanan pemilik goyang gergaji ini lho Ladies.

Jupe dikabarkan mendapat teror dari orang yang tidak dikenal saat Depe akan dijebloskan ke dalam rutan. Ia mengungkapkan bahwa keluarganya pun akan dibunuh oleh orang tersebut.

Kekasih dari Gaston Castano itu menyikapi dengan pasrah dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Masih (teror) bentuk yang, 'loe mau jadi yatim piatu? Keluarga lo gue abisin!'. Hal kecil yang tidak perlu ditanggapi. Dalam hidup ini saya serahin sama Allah. Kalau keluarga aku ada yang dilukai ya mau gimana tapi tetap waspada," ujarnya di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (24/2).

Jupe menambahkan bahwa ia menghadapi semuanya dengan tenang dan tidak terburu-buru. Pelantun Belah Duren ini mengaku jika ia menanggapi dengan emosi maka ia akan lebih lepas kontrol.

"Ya harus tenang. Karena kalau panik, marah, kita enggak bisa berpikiran jernih. Kalau masih diteriakin, SMS, saya masih terimalah," katanya lagi.

Baru-baru ini juga berhembus kabar bahwa ia menyuap MA sebesar 700 juta agar Depe dijebloskan dalam rutan, namun ia menyanggah dan menantang semua agar memberikan bukti bahwa ia menyuap MA. Jupe menambahkan bahwa ini merupakan fitnah besar terhadapnya, namun ia tetap berusaha sabar dan menerima dengan lapang dada. Ia pun juga sudah mengetahui siapa yang menyebarkan fitnah.

"Bahwa kita merasa pencemaran nama baik, segala sesuatu kita serahkan sama Allah, dan saya yakin orang-orang di belakang semua ini ada tujuan menjatuhkan saya, saya sudah tahu siapa yang membuat fitnah itu," pungkasnya.

Semoga Jupe diberi ketabahan ya Ladies...

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading