Kerja Lembur dan Kurang Istirahat Dapat Memicu Penyakit Jantung

[Fimela] Ruang Kerja — Ilustrasi ruang kerja | unsplash.com

Fimela.com, Jakarta Tekanan dalam bekerja tidak melulu soal batin dan psikologis. Namun, tekanan yang didapat selama bekerja juga bsia memengaruhi fisikmu. Salah satu efek yang paling mudah terlihat adalah kelelahan.

Kelelahan saat bekerja juga bisa tejadi ketika terlalu banyak beban yang harus ditopang. Atau, jumlah pekerjaan yang memang membludak sehingga tidak mengizinkanmu untuk beristirahat dalam porsi yang cukup.

Memang kerja keras itu harus. Namun, juga harus pandai memanfaatkan waktu untuk beristirahat. Pasalnya, jadwal sehari-hari di kantor kadang sangat padat.

Belum lagi jika ada lembur yang menyita waktu tidur dan hari libur. Juga begadang yang bikin kamu mengantuk di pagi hari. Beberapa contoh ini mungkin terdengar sepele.

Namun, jangan pernah meremehkan pekerjaan yang berlebihan dan waktu istirahat yang kurang. Pasalnya, kurang istirahat dan terlalu banyak bekerja juga bisa memicu penyakit serius.

Picu Penyakit Jantung

Ilustrasi jantung (iStock) — Jika keluarga memiliki riwayat penyakit jantung, perlu memperhatikan beberapa hal. (iStock)

Dilansir dari Liputan6, salah satu akibat dari terlalu banyak begadang adalah fibrilasi atrium. Penyakit jantung ini merupakan kondisi di mana serambi jantung berdenyut tak beraturan dan cepat.

Detak jantung yang nggak teratur ini bukan cuma sekadar tanda kalau kerja jantung sudah terganggu. Tapi juga bsia menyebabkan stroke jika dibiarkan.

Karena itu, penting banget buat kamu yang senang bekerja dan sering mengerjakan tugas yang menumpuk untuk mengurangi begadang. Kamu pnun juga harus tahu batasan berapa jam maksimal kamu bekerja dalam seminggu.