Mungkin Anda hanya mengenal hewan jinak dan sangat lucu yang ada di sekitar Anda. Ada binatang jinak tentu saja juga ada binatang liar. Di hutan belantara mungkin Anda tidak begitu mengetahui banyak tentang hewan apa saja yang mematikan. Selama ini hiu, ular kobra, harimau, singa disebut-sebut sebagai predator yang sangat berbahaya.
Tetapi tahukah Anda, ternyata ada binatang-binatang kecil yang juga mematikan bersembunyi di alam liar. Jenis binatang ini memang sangat jarang ditemukan, tetapi tetap saja keberadaannya mengancam keselamatan jiwa manusia. Berikut dilansir dari all-that-is-interesting.com.
(vem/hyn)Advertisement
Asian Giant Hornet
Binatang penyengat ini memang berukuran hanya sebesar ibu jari manusia. Namun binatang ini memiliki sayap yang lebih besar daripada burung kolibri. Selain itu binatang penyengat ini juga mampu terbang dengan kecepatan 25 kilometer per jam. Lebah raksasa ini menjadi salah satu binatang yang menewaskan banyak orang di Jepang setiap tahunnya. Sengatan dari binatang ini bisa berakibat fatal, orang yang tersengat akan mengalami reaksi alergi yang ditimbulkan oleh racun binatang ini. Racun lebah raksasa ini secara signifikan berkali-kali lipat lebih kuat daripada sengatan lebah pada umumnya dan bisa menyebabkan jaringan sel pada tubuh manusia rusak.
Lalat tsetse
Lalat ini merupakan binatang asli dari Afrika. Namun berbeda dengan jenis lalat lainnya, lalat ini menghisap darah dan menularkan penyakit yang sangat mematikan. Orang yang melakukan kontak dengan lalat tsetse ini akan terserang penyakit tidur. Penyakit yang dibawa oleh lalat tsetse ini bisa menyebabkan masalah pada saraf, ginjal, dan sistem kardiovaskular. Masa hidup lalat tsetse yaitu selama tiga bulan dan akan menghisap darah khususnya pada mamalia setiap harinya. Lalat tsetse biasanya mulai berburu mangsanya pada jam-jam siang yang panas untuk bertahan hidup.
Advertisement
Katak panah
Jenis racun katak ini dahulu sering digunakan orang untuk melapisi ujung panahnya ketika perang atau menyerang penyusup. Hampir 100 jenis katak ini memiliki variasi warna, ukuran, dan jenis racun. Warna yang beragam ini mereka gunakan untuk menakut-nakuti predator. Jenis katak panah yang mulai punah yaitu yang memiliki warna keemasan. Racun dari 1 ekor katak panah ini bisa menewaskan 10 manusia dewasa. Mereka biasanya hidup berkelompok yang terdiri dari 4 sampai 6 ekor katak. Racun hewan ini terletak pada lapisan kulit terluarnya dan mengandung alkaloid yang mematikan.
Siput kerucut
Siput ini memang nampak tak jauh beda dengan siput biasanya. Siput kerucut memiliki racun lebih berbahaya dari 500 jenis siput lainnya. Siput ini melumpuhkan mangsanya dengan menyuntikkan racun dari mulutnya. Gejala yang dialami ketika terkena racun siput ini adalah perasaan mual yang sangat berlebihan. Banyak kematian yang terjadi pada penyelam disebabkan oleh siput ini. Namun, kini dokter dan ahli kesehatan sedang melakukan penelitian untuk membuat obat penghilang rasa sakit dari racun siput.
Â
Advertisement
Laba-laba pengelana
Jenis laba-laba ini merupakan binatang asli brazil. Memang selama ini laba-laba hitam termasuk salah satu binatang yang menakutkan bagi manusia kebanyakan, namun laba-laba asli Brazil ini adalah binatang yang paling menakutkan dari sekian banyak spesies dan juga dicatat sebagai spesies paling berbahaya di dunia. Laba-laba ini memiliki tubuh lebih kecil dari spesies laba-laba lainnya. Binatang ini sering hinggap di tanaman seperti pohon pisang pada siang hari. Kemudian pada malam hari mereka sangat aktif mencari mangsa. Racun dari laba-laba ini memiliki efek mematikan yang kuat pada jaringan saraf manusia. Namun, dia hanya menyuntikkan 40 persen dari racunnya ketika berkontak langsung dengan musuhnya.
Â