Dalam beberapa kebudayaan, perempuan identik dengan sosok yang lemah lembut dan penuh kasih. Tetapi, ternyata sejarah mencatat beberapa kisah tentang perempuan-perempuan yang melakukan berbagai kejahatan dan kekejaman terhadap orang lain. Perempuan-perempuan ini menyiksa, meneror bahkan membunuh orang lain dengan alasan-alasan tertentu.
Dilansir oleh wonderslist.com, berikut 8 perempuan terkejam sepanjang sejarah. Beberapa di antaranya adalah pembunuh berantai. Hii! Simak kisahnya berikut ini.
Advertisement
- Astaga, 7 Hukuman Sekolah Ini Sungguh Kejam
- Ya Ampun, Ini Lho 6 Kisah Pertemanan di Facebook Yang Menggemparkan Dunia
- Ngeri, 7 Teror Kejahatan Yang Terinspirasi Kisah Film!
- Gemar Berbuat Tidak Senonoh, Penjual Mainan Nyaris Diamuk Massa
- Ouch, Gara-gara Foto Tak Senonoh, 5 Orang Ini Kehilangan Pekerjaannya
- Hahaha, 7 Penemuan Unik Ini Dianggap Tidak Berguna di Jepang
Advertisement
Myra Hindley
Lahir di tahun 1942, Myra Hindley dikenal sebagai pembunuh berantai dari Inggris. Ia melakukan berbagai aksi kejahatan bersama pasangannya, Ian Brandy. Myra dan Ia memperkosa dan membunuh lima anak-anak. Mereka berdua merupakan aktor di balik kisah penculikan, kekerasan seksual dan pembunuhan tiga anak-anak berusia di bawah 11 tahun dan 2 remaja berusia 16 dan 17 tahun.
Karena tidak tahan melihat perilaku kejam Myra dan Ian, adik Ian melaporkan pasangan ini ke polisi. Myra mengaku tidak bersalah atas pembunuhan yang dilakukannya. Akhirnya, ia dipenjara seumur hidup dan meninggal di penjara pada tahun 2002.
Beverley Allitt
Beverley Allitt adalah salah satu pembunuh berantai perempuan terkejam. Ia membunuh empat orang anak-anak, melakukan percobaan pembunuhan pada tiga anak lainnya dan menyebabkan enam orang anak kecil terluka. Kejahatannya ini dilakukan dalam rentang 59 hari pada bulan Februari dan April 1991.
Parahnya, kekejamannya ini dilakukan di bangsal anak-anak di Rumah Sakit Kesteven, Inggris, tempat di mana Beverley bekerja sebagai perawat. Beverley menyuntikkan insulin dalam dosis besar dan dalam tubuh beberapa anak kecil ditemukan gelembung udara yang berbahaya. Pada bulan Mei 1993, Beverley dihukum penjara selama 13 tahun. Tetapi, karena ia dianggap berbahaya, ia tidak pernah dilepaskan.
Advertisement
Bella Gunness
Belle Gunness dianggap sebagai pembunuh berantai paling berbahaya di Amerika. Perempuan keturunan Norwegia ini diketahui membunuh kedua suaminya dan seluruh anak-anaknya pada waktu yang berbeda. Tak hanya itu, sebagian besar pacar dan pelamar kedua putrinya, Myrtle dan Lucy, juga dibunuh dengan kejam. Diduga motif pembunuhan adalah masalah harta.
Laporan menyebutkan ada sekitar 20 orang yang dibunuh selama satu dekade. Saking menghebohkannya kisah ini, Belle menjadi legenda dalam cerita kriminal Amerika. Hii, seram!
Mary Ann Cotton
Perempuan asal Inggris ini adalah pembunuh berantai perempuan pertama di Inggris. Ia lahir pada bulan Oktober 1832 dan menikah pada usia 20 tahun. Mary Ann Cotton memiliki lima orang anak. Empat diantaranya meninggal karena sakit lambung.
Saat Mary pindah ke daerah utara Inggris, tiga anak yang dilahirkan berikutnya juga meninggal. Suami keduanya, George Ward meninggal karena masalah usus. Sama seperti kejadian-kejadian sebelumnya, salah satu dari dua anaknya yang tersisa meninggal karena masalah usus. Belakangan diketahui bahwa Mary sengaja membubuhkan racun arsenik kepada para korbannya. Jika dijumlahkan, ada sekitar lebih dari dua belas orang yang meninggal di tangannya, termasuk tiga suami, kekasih, teman, ibunya dan hampir 12 orang anaknya. Astaga!
Advertisement
Elizabeth Bathory
Elizabeth Bathory adalah salah satu keluarga bangsawan di Hungaria. Ia dicap sebagai pembunuh berantai wanita paling produktif sepanjang sejarah. Meskipun jumlah pembunuhan masih diperdebatkan, tak kurang dari puluhan gadis-gadis petani menjadi korbannya. Ia memukul, membakar, memotong bagian-bagian tubuh dan menggigit wajah para gadis tersebut. Perempuan yang dikenal sebagai "Blood Countess" ini tidak dimasukkan ke pengadilan karena statusnya sebagai bangsawan. Ya ampun!
Katherine Knight
Katherine Knight menghabiskan hampir separuh usianya di penjara. Pasalnya, perempuan kelahiran Oktober 1955 ini memiliki sejarah melakukan kekerasan yang kejam. Ia menghancurkan gigi mantan suaminya dan menggorok leher anjing mantan suaminya yang lain. Pertikaiannya dengan John Charles Thomas Prince berujung kematian John akibat penikaman dengan pisau daging. Katherine menikam John sebanyak 37 kali di seluruh badan dan alat kelamin.
Tak berhenti sampai di situ, Katherine menguliti tubuh mantan suaminya tersebut dan menggantungnya di depan pintu ruang tamu, menggorok kepalanya dan memanggang beberapa bagian tubuh John. Yang lebih gila, Katherine berencana untuk 'menyajikan' tubuh John sebagai makan malam untuk anak-anaknya. Untungnya rencana tersebut digagalkan oleh polisi. Ya ampun, mengerikan!